Mohon tunggu...
Yosepina Simarmata
Yosepina Simarmata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Membaca novel, menonton film, dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Bekerja di Luar Negeri Tidak sama dengan di Negara Asal

11 November 2022   20:40 Diperbarui: 11 November 2022   20:47 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : https://educraft.id/kerja-di-jepang/ 

Semua orang pasti memiliki keinginan untuk bekerja di luar negeri, namun siapa sangka tidak semua tempat pekerjaan luar negeri sama dengan negara asal mereka sendiri. Orang-orang yang menginginkan hal itu pasti memiliki banyak alasan, namun pernahkah kita berpikir mengapa banyak orang berbondong-bondong untuk bekerja di luar negeri dibandingkan di negara asalnya? Menurut saya pribadi, orang-orang tersebut menginginkan hal itu karena bisa saja di tempat dia bekerja kemampuannya tidak diakui dan masih tidak bisa memberikan yang terbaik di tempat bekerjanya, kemudian beberapa orang mungkin tidak mendapatkan lapangan pekerjaan, atau bisa jadi bidang dan kemampuan yang mereka miliki ada di tempat pekerjaan luar negeri, dan alasan lainnya pastinya.

Setelah kita mengetahui alasan-alasan dibalik mengapa banyak orang yang ingin bekerja di luar negeri, apakah sebelumnya mereka memikirkan bagaimana budaya di tempat yang mereka jadikan tujuan? Sebagian orang mungkin sudah mencari tahu mengenai bagaimana budaya pada tempat yang akan Ia kunjungi, namun ada beberapa orang yang tidak pernah berpikir mengenai hal itu. Maka orang yang mengalami hal itu mungkin akan mengalami culture shock.

Pada buku Samovar (2017), menyatakan bahwa sikap yang ditanamkan budaya yang berbeda dapat menjadi pengaruh pada pekerjaan. Dimana pekerjaan merupakan aktivitas atau kegiatan penting dan bernilai kemudian biasanya akan didahulukan dari semua hal lainnya. Namun, karyawan dari negara atau budaya yang berbeda mungkin memiliki sikap dan prioritas yang sangat berbeda. Artinya setiap negara luar yang menjadi tempat bekerjanya seseorang memiliki budaya yang sangat beda jauh dengan budaya dalam perusahaan yang ada dalam negara asal sendiri.

Salah satu contohnya mungkin kita bisa lihat dari negara Amerika, ketika seseorang dari negara Indonesia menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan Amerika dan memulai hari pertama bekerja mengenakan pakaian yang rapi dan formal, namun dalam perusahaan tersebut membebaskan mengenai pakaian dan tidak mewajibkan memakai pakaian yang formal. Mungkin bagi yang belum mengetahui bagaimana budaya perusahaan di Amerika akan sangat terkejut dan mungkin merasa aneh. Dimana negara Amerika memiliki peraturan mengenai pakaian pada saat bekerja dapat mengenakan pakaian yang bebas, karena di negara ini sudah tidak asing dengan budaya mereka yang bebas. Negara ini memang sudah dikenal dengan budayanya yang bebas, sehingga pada beberapa perusahaan memberikan peraturan dengan membebaskan bagaimana pakaian yang dikenakan saat bekerja. Karena menurut orang Amerika sendiri ketika mereka memakai pakaian yang bebas sama halnya dengan bagaimana mereka mengekspresikan diri mereka sendiri.

Contoh lainnya seperti di negara Jepang, negara ini banyak dikenal orang dengan negara yang gila akan bekerja. Hal tersebut dikarenakan banyak berita yang menyatakan bahwa angka kematian bunuh diri lebih tinggi dibandingkan dengan angka kelahiran disana. Namun semua hal itu tidak sepenuhnya benar, karena budaya dalam bekerja di Jepang menurut saya dapat diterapkan. Salah satu bentuk budaya dalam bekerjanya yaitu memiliki rasa disiplin yang tinggi, budaya bekerja di Jepang banyak dikenal dengan hasil yang perfeksionis dan disiplin. Budaya tersebut memang akan membuat kesan yang kaku, namun dilihat dari sisi lain budaya tersebut membuat jadwal kerja tertata dengan rapi. Sehingga waktu bekerja juga dihitung dengan teliti, maka dari itu tidak boleh menyepelekan waktu saat bekerja di Jepang karena sekali saja kita memberikan image yang buruk maka akan sulit untuk mengembalikan kepercayaan.

Oleh karena itu mungkin bagi orang-orang yang ingin bekerja di luar negeri, akan lebih baik mencari informasi mengenai bagaimana budaya perusahaan yang akan dituju dan bagaimana pula budaya yang ada di negara yang akan dituju. Sehingga nantinya akan membuat orang lain dapat nyaman dengan kita dan kita juga dapat menikmati pekerjaan yang dilakukan. Karena tidak ada salahnya kita belajar tentang budaya negara lain terutama budaya dalam bekerja setiap perusahaan, sama sekali tidak akan merugikan kita dan menambah pengetahuan mengenai budaya lain.

Daftar Pustaka:

Samovar, L.A., Roy, C.S., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2017). Communication Between Cultures. Cengage Learning.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun