Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Merinding di Warnet

15 Januari 2024   10:27 Diperbarui: 15 Januari 2024   11:17 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah ini terjadi sekitar tahun 2008. Di salah satu kabupaten yang berada di sekitar wilayah jalur Pantura. Tempat seorang perantauan ( sebut saja Jojo), pernah tinggal dan membantu cabang warung internet (warnet).

Pada masanya termasuk ramai, dikunjungi para pelanggan untuk berinternet. Di dalamnya terdiri dari beberapa bilik, tersedia komputer tersambung internet dan lebih privasi tidak terlihat orang lain. Meskipun segala aktivitas pencarian selancar di internet bisa terpantau oleh operator.

Waktu itu ceritanya sedang menunggu masuk kerja utama dan diminta tinggal di warnet baru. Karena diberi tempat untuk tinggal, tidak mau menerima bayaran ketika membantu menjaga dan melayani. Sebagai ungkapan terima kasih kepada pemilik warnet, yang kebetulan dulu teman orang tua.

Sudah ada sendiri karyawan yang digaji untuk bekerja di tempat itu. Dan terkadang dibantu anak-anak SMK yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL). Tempat itu juga menerima pengetikan komputer dan menjual aksesoris komputer.

Ada beberapa hal yang sampai sekarang menjadi misteri jika diingat kembali. Konon, warnet itu lokasinya dekat kuburan keramat, adapula yang menyebutkan lokasi warnet itu juga bekas tanah kuburan. Yang benar yang mana entahlah, waktu itu juga tidak sempat menyelidiki bagaimana kebenarannya.

Di sana ada 3 kamar di bagian dalam yang bisa ditempati untuk tidur, selalin ruang warnet. Di ruang warnet ukuranya kurang lebih 5x10 m. Dibagi 2 ruang dengan sekat triplek kayu, satu untuk bilik-bilik komputer dan satunya direncanakan untuk memperbesar toko aksesoris komputer.

Ditinggali oleh 4 orang yang tidur di lokasi. Meskipun ada karyawan dari warnet pusat juga terjadwal di warnet cabang itu. Tiga orang yang lain itu, satu karyawan dan 2 orang lagi anak praktikan PKL.

Kejadian pertama saat teman-teman karyawan berkumpul bersama di ruang dalam siang menjelang sore. Ada salah satu teman yang mengajak keponakannya yang masih balita. Di saat kami sedang ngobrol santai bercanda, anak kecil keponakan teman tadi menunjuk ke arah dekat kamar mandi. Yaitu tempat penampungan air dalam bentuk kolam tapi ada penutup. Sambil tersenyum anak tadi berteriak girang, "Eh, lihat ada monyet!"

Kami semua tertegun dan saling memandang terdiam. Karena yang kami lihat bersama tidak ada monyet seekor pun disana. Lalu apa yang sebenarnya dilihat anak itu. Anak itu lalu dialihkan perhatiannya dan diajak keluar. Sementara yang terjadi tadi jadi cerita "ah, sudahlah" di antara kami.

Cerita kedua, dialami oleh anak PKL. Salah satu orang tidur di kamar dan dibangunkan oleh anak PKL lainnya yang baru datang dari warnet pusat. Dan anehnya, yang tertidur itu dibangunkan karena posisi tidurnya tidak berada di dalam kamar, tetapi persis di depan pintu kamar di atas keset. Yang dibangunkan pun terkaget dan entah apa yang terjadi dia tidur berjalan atau karna apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun