Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Perjalanan Kemarin

13 Januari 2024   08:36 Diperbarui: 13 Januari 2024   08:37 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokpri. Kreasi gambar AI

Nikmatnya nasi yang telah jadi bubur
Rasa perih perjuangan lalu takkan terkubur
Jangan larut dalam manis kesukaan, tetap bersyukur
Kau kini telah nyaman, tenang dan tidurlah pulas

Masih berbayang panas dinginnya jalan panjang
Jejak kaki jelaskan banyak kerikil hingga duri, menyangga pijakan telapak
Masuki dunia baru, tebas babat alas

Terbuka mata hatimu, hari-hari tak hanya dilewati dengan terburu-buru
Langkah-langkah berat kita telah menjadi candu
Diam kini, jadi rindu pada kemarin.

YW, 13 Januari 2024

Baca juga: Kutunggu Candamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Bagaimana Rasamu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun