Telah lama hening, lembab hati mendingin
Bersenandung atau melamun pun tak lagi ingin
Kemarau yang sempat datang hanya sebabkan kering
Tiada peresapan apalagi pengolahan
Menunggu sampai kapan?
Akan kah tanah ini menjadi gembur dan subur?
Tumbuhlah teratur, berkelimpahan tanaman sayur-mayur
Banyak yang telah lapar kini.
Tak sanggup berujar meminta
Canggung, tak mau ada tersinggung
Kata-kata terlalu dimaknai tajam
Sedikit terucap, dirasa merobek menyayat
Hey,,,
Mana kini riuh gelak tawamu, seperti yang dulu?
Kutunggu candamu.
YW, 11 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H