Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutunggu Candamu

11 Januari 2024   12:56 Diperbarui: 11 Januari 2024   13:16 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokpri (Kreasi gambar AI)

Telah lama hening, lembab hati mendingin
Bersenandung atau melamun pun tak lagi ingin
Kemarau yang sempat datang hanya sebabkan kering
Tiada peresapan apalagi pengolahan
Menunggu sampai kapan?
Akan kah tanah ini menjadi gembur dan subur?
Tumbuhlah teratur, berkelimpahan tanaman sayur-mayur
Banyak yang telah lapar kini.
Tak sanggup berujar meminta
Canggung, tak mau ada tersinggung

Kata-kata terlalu dimaknai tajam
Sedikit terucap, dirasa merobek menyayat

Hey,,,
Mana kini riuh gelak tawamu, seperti yang dulu?
Kutunggu candamu.

YW, 11 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Bagaimana Rasamu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun