Tak beraturan, rasa menerka peristiwa
Nampak berbeda dari ramal bayangan
Berkali terkecoh, meracik ramuan persiapan
Musti terus asah tajam pisau pembelah keraguan
Gerah berkeringat dingin, ketika mendung tak tersentuh angin
Haruskah mulai kembangkan layar perahu ini?
Saat tetiba terhenti sejenak meyakini.
Diujung sana segala goda telah menanti
Iming-iming mesra merayu permanis janji
Begitu riuh kicauan burung menasihati
Basuhlah wajah lelah, renungi bisikan hati.
Baca juga: Bermain Api
YW, 19 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Malam Panjang
Baca juga: Waktu Itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!