Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menahan Lapar

6 Maret 2023   20:25 Diperbarui: 6 Maret 2023   20:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:Foto oleh Skyler Ewing dari Pexels

Kenyang ini hanya sebentar
Kan kembali lagi rasa lapar itu
Dalam jamuan melimpah takkan habis, terus mengais
Nafsu menjadi candu yang membelenggu

Selagi mampu berhenti, sejenak menahan
Menikmati dahaga di kesunyian
Resapi tenggorokan kering penuh kerinduan
Setetes embun kan jadi lebih berarti
Daripada segunung sajian lezat nan memabukkan

Disana ada yang tak mampu meraih
Karena lemah tak berdaya dan tersingkir
Kesah keluh irama langkah jiwa  tertatih
Cerita perihnya tak sebatas takdir, hingga tangan penuh syukur kembali hadir.

YW, 6 Maret 2023

Baca juga: Memahami Dirimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hujan Membawa Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun