Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dingin Musim Hujan

30 November 2022   11:16 Diperbarui: 30 November 2022   11:29 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: foto george desipris dari Pexels 

Dingin ini cukup redakan bara dalam dada
Sekian lama keraskan kepala
Aku benar, kamu sering keliru
Bukan rabun, hanya debu kecil pedihkan mata selama ini mengganggu
Embun yang  kuusap di kacamataku teduhkan lelah pandangan menyilaukan

Saat pelukan hangat sungguh dirindukan
Tak cukup secangkir, dua cangkir seduhan
Setiap tegukan menjadi begitu terasa dan bermakna
Sesungguhnya aku membutuhkan engkau
Sehati dan sejiwa membakar asmara.

YW, 30 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Senyum Tertahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun