Saat belum terlaksana, sebatas rencana
Hanya terbayang sejuta khayal
Harap cemas menanti, menduga yang tak pasti
Secangkir kopi sebatas hangatkan tubuh
Hati sibuk bertaruh, nampak menetes peluh
Hingga tiba saatnya
Semua baik-baik saja
Mengalir bagai air, tuntaskan yang selama ini terpikir
Senyum merekah nikmati lepas resah
Gairah jiwa kembali membara
Dalam dinamika ada pesona
Kelegaan digapai oleh keyakinan.
YW, 15 November 2022
Baca juga: Dulu, Kini dan Mimpimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Beratnya Menjadi Saksi di Pengadilan
Baca juga: Mengenangnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!