Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kenangan Kereta Api

28 September 2022   10:12 Diperbarui: 28 September 2022   10:18 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www.kompas.com

Hanya saja membuat deg-degan, sepeda yang dalam kondisi hancur datang duluan sampai rumah dibawa oleh tetangga yang kebetulan ada di lokasi kejadian. Ayah dan saya hanya melongo terdiam melihat itu, sementara tetangga yang membawa sepeda hancur itu malah tersenyum. Aduhhh,, sempat juga bercanda, karena kita memang akrab. Lalu menceritakan bahwa ibu baik-baik saja, hanya istirahat sebentar di rumah salah satu warga sekitar.

Dari kejadian itu, bisa disimpulkan memang suara kedatangan kereta api jika dari depan tidak terdengar. Apalagi umumnya kecepatan kereta api melebihi kecepatan suara. Dan kereta api juga tidak bisa dihentikan secara mendadak dalam kecepatan tinggi, harus ada beberapa jauh jarak pemberhentian.

Kesadaran berlalulintas memang perlu dipahami semua, terutama di perlintasan kereta api. Perlu bersabar antri dalam menyeberang. Meskipun ada pengamanan, perlu juga tetap menengok kanan-kiri ketika hendak menyeberang. Pertimbangan jarak ketika menyeberang juga perlu diperhitungkan.

Terkait pelayanan kereta api memang sudah banyak kemajuan. Adanya penambahan fasilitas dan lokasi-lokasi pemberhentian mempermudah masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi. Masyarakat terbantu untuk bepergian atau berwisata. Jayalah kereta api Indonesia!

YW, 28 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun