Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetiba Hujan Semalam

8 September 2022   08:14 Diperbarui: 8 September 2022   08:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:Foto oleh Mathias Reding dari Pexels

Biasa kegerahan, rindukan hawa dingin
Butiran keringat selalu menemani hangat
Keringnya kemarau sudah tak lagi hirau
Dunia di hadapan telah alihkan ganjalan langkah
Tugas pelayanan diutamakan demi capai berkah

Malam itu beda dari sebelumnya
Hawa tak hanya hangat yang terasa
Terjaga dari lelap dengan basah penuh peluh

Tetiba hujan semalam
Raga harus segera sesuaikan
Dingin itu menyelimuti
Bayang segar bumi tersirami
Hijau sejuk mewarnai kesuburan
Di akhir, kembali nyaman dalam peraduan.

YW, 8 September 2022

Baca juga: Ruang Menanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kacamata Berembun

Baca juga: Cerita Foto Usang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun