Terasa mengganjal ketika terlupa
Ada pandangan kabur menggangu
Keterikatan terus menerus, entah sampai kapan
Seakan jadi kawan melihat banyak keindahan
Melindungi gangguan menyilaukan
Melingkupi nyaman, bebas dari rasa pedih
Menutupi sembab kala terluka berurai air mata
Memperkuat konsentrasi pun berhati-hati
Gambaran sahabat sejati yang selalu menemani
Meski kadang desah nafas memburu, kacamata berembun
Tak masalah, irama merdu itu tetap mengalun.
YW, 7 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Diam dalam Rahasia
Baca juga: Cerita Foto Usang
Baca juga: Ada Ujian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!