Tak hanya jatuh
Terlempar, terpental, terguling-guling
Ternyata rapuh, luluh di hadapanmu ingin bersimpuh
Hati baja meleleh manja
Terbuai parasmu penuh pesona
Tiada beda suka, rindu, sayang
Getar di dada, pikiran membayang
Bergejolak bagai ombak menggempur karang
Telah tercurah ungkapan segala wujudnya
Mendamba jawaban lembut menenangkan
Senyuman itu membuat hati terjatuh.
YW, 20 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!