Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luapan Kebebasan

19 April 2022   08:57 Diperbarui: 19 April 2022   09:01 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://pixabay.com

Meski nafas masih terhalang
Ada kelegaan terbayang di hadapan
Sesak itu masih terkenang
Namun memang pantang dilupakan

Ada berjuta nasihat semestinya dijaga
Jika tak ingin kembali terhempas dalam derita
Yang telah kita rasa tak sebatas fatamorgana
Pernah hilang asa, terpuruk bimbang merana

Kini waktu terbuka, biarkan kita keluar berkelana
Belenggu terkoyak, kesempatan cinta bergerak
Rindu meluap hangatkan kebekuan jiwa
Ajak bertemu syahdu dalam cengkerama
Kasih pasti inginkan bahagia yang dicinta
Hindarkan celaka, rengkuh dalam pelukan damainya.

YW, 19 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun