Kala gersang merindukan banyu
Serak, menelan sajian manis jamuan kesunyian
Hamparan luas retak, berdebu, terserak
Setetes embun bagai surga penyejuk
Kini butiran-butiran tirta tlah berjatuhan
Sirami pori-pori kering merasuk meresap
Mengisi relung dahaga yang lama merenung
Hingga ada getar itu, semakin segar menggema
Jiwa bersyukur, bersuka dan terus mendamba
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!