Ketika gejolak sukma di ambang murka
Beranjak lepas energi, jumpai samudera
Serasa bara ingin membakar dasar gunung es
Tiada goyah, meski paksa koyak hingga peluh menetes
Ragu terus menyibak lautan memburu nafsu
Terus menerjang, meski ngilu terantuk terumbu
Kala tenggelam hanyut dalam kesunyian
Hempasan badai serasa syahdu nyanyian
Hamparan biota bawa damai sejuta panorama
Hingga bongkahan karang terkuak mutiara
Layar terkembang merunut rasi bintang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!