Menulis puisi pun berlanjut dan lebih banyak ingin menyampaikan pesan tertentu. Dari pesan terkait wabah Corona hingga berkaitan dengan beberapa perenungan-perenungan hari raya keagamaan yang kebetulan ada di masa WFH ( bisa diklik Hindu, Kristen, Islam, Budha).
Dan menjadi kebetulan kelima, sempat merasakan puisi masuk di Headline (disini), karena kebetulan pas sesuai dengan tema yang ditentukan. Ada yang menggelikan lagi,puisi saya bisa menjadi cerpen dan diarahkan oleh admin. Hehe..
Keasyikan ini membuat saya ingin mengajak orang lain untuk ikut meramaikan Kompasiana. Saya ajak beberapa teman untuk menulis di Kompasiana dengan membagikan link tulisan saya.
Karena di dalamnya bisa belajar dengan banyak Kompasianer dari berbagai latar berlakang profesi dan pendidikan. Hobi baru yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan diri.
Kesempatan belajar memahami pandangan-pandangan yang berbeda dan menambah pengetahuan. Dapat pula belajar menyampaikan ide-ide dengan tidak menutup kemungkinan menerima kritik dan saran.
Saya kira sudah banyak yang menuliskan tentang kebaikan dan manfaat menulis. Ini hanya tulisan recehan dan sekedar untuk berbagi pengalaman saja selama saya bergabung di Kompasiana. Bagi saya, yang serba kebetulan ini mengasyikan. Jadi ingat pesannya Bang Arnold Adoe, "Menulis itu harus gembira". Hehe.. Salam Kompasiana. :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H