sekitar kerumunan dan kelompok
Â
Yosephira Gabriele Kristwardhani
Â
Mahasiswa Progdi BK-FKIP-UKSW Salatiga
Â
      Pertandingan sepak bola, kecelakaan lalu lintas, penjualan obat di kaki lima dan musibah kebakaran, merupakan peristiwa – peristiwa yang menarik perhatian orang banyak. Orang – orang datang berkumpul pada suatu tempat. Ternyata, mereka datang kesitu tidak dengan kepentingan yang sama. Hal itu terbukti dari kenyataan, bahwa orang – orang itu tidak melakukan tindakan yang sama. Andaikata ada orang – orang yang bertindak sama, alasan tindakan – tindakan itu mungkin berbeda, tetapi mempunyai kepentingan yang sama.
      Suatu kerumunan terbentuk apabila sejumlah orang yang satu dengan yang lainnya tidak mempunyai ikatan hubungan berkumpul, walaupuan mereka berada pada suatu tempat yang sama. Kerumunan yang terbentuk oleh anggota – anggota keluarga sering dilukiskan di dalam buku pelajarang sebagai keluarga sejahtera, dimana ayah sedang membaca koran, ibu sedang menyulam, anak sulung sedang main kelereng dan anak bungsu sedang menidurkan bonekanya. Mereka adalah anggota – anggota keluarga. Mereka masing – masing sibuk dengan dirinya sendiri. Mereka pada waktu itu tidak berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Mereka adalah kerumunan orang !
      Di samping lukisan seperti yang telah disebutkan diatas, tentu dapat ditemukan lukisan lain di dalam buku pelajaran lain, yang juga menggambarkan keluarga sejahtera; Di dalam lukisan yang lain itu, ayah bergelut dengan anak sulungnya di lantai, ibu tertawa senang mengamati pergumulan itu dan si anak bungsu mencoba menarik ayahnya untuk membantu kakaknya melepaskan diri.  Ayah, ibu dan dua orang anak itu berkumpul pada suatu tempat yang sama. Mereka menunjukkan rasa gembira. Mereka menikmati suatu peristiwa. Kenikmatan itu diperoleh karena adanya interaksi antara anggota – anggota keluarga itu. Mereka berbuat seperti itu dengan kepentingan untuk bersantai bersama. Mereka sama – sama menyadari pergumulan itu bukan perkelahian sungguh – sungguh. Bapak dan ibu tetap dihormati sebagai orang tua. Kumpulan anggota – anggota keluarga itu berbeda dengan kerumunan anggota – anggota keluarga seperti digambarkan di dalam lukisan yang pertama.
      Penonton – penonton rumah kebakaran yang asyik menikmati atau mengkhawatirkan kobaran api merupakan suatu kerumunan. Berbeda dengan orang – orang yang secara bergotong royong berusaha memadamkan kebakaran itu. Orang – orang yang lalu lalang sendiri – sendiri di gang – gang pasar adalah sebuah kerumunan. Berbeda dengan sejumlah orang yang sedang melakukan tawar – menawar barang dagangan. Sejumlah mahasiswa yang sedang melakukan diskusi bukan sebuah kerumunan.Tetapi suatu bus yang penuh mahasiswa dalam perjalanan pulang dari tamasya, mungkin merupakan sebuah kerumunan. Sebuah kerumunan dapat berubah menjadi sebuah kelompok apabila terjadi hal – hal tertentu di dalam kerumunan itu.