Mentalitas baja yang merdeka dan membara terpancar dari kinerjanya yang tak mau tinggal diam melihat kejanggalan-kejanggalan. Pengalamannya sungguh inspiratif terlepas dari keterbatasannya sebagai manusia yang juga melakukan kesalahan. Kepercayaan akan bibit kebaikan yang ditanam tentunya akan selalu diperjuangkan sebagai salah satu teladan negarawan Indonesia.
Negarawan dalam arti yang benar adalah tokoh yang sangat istimewa dan terbatas jumlahnya. Ciri-ciri khas dari seorang negarawan adalah:
- Memiliki kemampuan yang sangat cemerlang dan jeli, lebih merupakan bakat yang terpadu dengan keberanian melawan arus dan bertekad melakukan perubahan dan pembaruan struktural.
- Berusaha memasuki hal-hal baru secara total, memilih menjadi pelopor atau pionir.
- Karena yang di kemukakan adalah hal yang total baru, maka konsep yang di kemukakan menjadi mengejutkan dan meragukan pihak-pihak yang masih berpikir dalam pola lama.
- Mampu menawarkan solusi secara tuntas, serta reformasi/revolusi total yang positif dan konstruktif, hingga menawarkan konsep dan aksi menghentikan krisis besar yang melanda satu bangsa atau beberapa bangsa.
- Mampu menawarkan harapan dan peluang nyata, membangun harga diri dan bernilai tinggi.
- Berani menghadapi risiko bertentangan dengan rezim dan atau kekuatan yang berkuasa.
Rumusan tentang negarawan memang tidak di rinci dengan jelas bagaimana mengenai penjelasannya. Seorang negarawan selalu memikirkan nasib bangsa dan negara sebagai suatu kesatuan yang utuh, serta tidak mementingkan secara pribadi/kelompok politiknya, namun mementingkan kepentingan bangsa di atas segalanya.Â
Salah satu ciri sifat negarawan sejati adalah adanya sikap rendah hati yang di milikinya. Kekuasaan tidak membuatnya sombong, angkuh dan merendahkan martabat orang lain. Sikap rendah hati ini juga akan tercermin dari sikap penerimaan mereka atas sebuah proses politik menuju tahta kekuasaan.
Seorang negarawan harus mempertaruhkan dirinya, pribadi dan golongannya demi kepentingan negara yang jauh lebih besar, dan lebih tinggi. Sosok negarawan bukan hanya semata-mata menjaga citra yang baik di tengah-tengah masyarakatnya. Sebab apabila kita selalu berhitung terhadap citra, maka kita tidak dapat berbuat apa-apa. Dalam membuat suatu keputusan kita harus bersikap tegas dan mempunyai keyakinan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang benar. Dimana konsekuensi yang di ambil dari semua itu adalah sikap pantang mundur (senantiasa meyakini kebenarannya).
Jadi, sosok Ahok sudah bisa dikatakan sebagai negarawan ideal di Indonesia karena seperti yang sudah dijelaskan diatas mengenai 6 ciri seorang negarawan. Hal ini dicerminkan dalam kinerja Ahok selama menggeluti dunia politik di Indonesia dengan berbagai contoh hal-hal konkrit seperti penyisiran dan pemangkasan anggaran yang berlebihan untuk dialokasikan ke pos lain yang lebih bermanfaat. Dengan semangat pantang mundur dan keteguhan prinsip yang ia hidupi, Ahok juga menjadi sosok inspiratif yang dikagumi dan diteladani. Mentalitas Ahok membuatnya berbeda dari negarawan pada umumnya yang marak melakukan penyelewengan dan korupsi.
"Aku tidak takut kalah, aku takut jika aku salah"
(A Man Called Ahok)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H