Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ini yang Bisa Membuat Ahok Mundur

17 Maret 2016   18:59 Diperbarui: 17 Maret 2016   20:25 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ahok Mundur, Luar Biasa (sumber gambar: keepcalmandposter.com)"][/caption]Bagi yang mengikuti perkembangan politik Tanah Air, tentu mengenal nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Meskipun tak mengenal secara pribadi, sekedar mengenal nama. Ketika mendengar nama Ahok, langsung diasosiasikan dengan gubernur DKI, Gubernur berani dan Tegas (tak jarang menyebut Gubernur Galak). Persoalan persepsi bagaimana sebenarnya sikap ahok, silahkan menilai sendiri. Tak perlu didebatkan, kecuali Anda adalah orang terdekat Ahok seperti keluarga dekat atau tetangga dekat Ahok.

Sikap Ahok yang cenderung “berbeda” dengan gubernur pada umumnya, membuat Ahok tak disukai banyak orang, khususnya lawan politik. Karena itu, banyak yang menginginkan Ahok mundur dari gubernur. Namun, tak sedikit yang suka dengan sikap Ahok dan mendukung Ahok.

Bagi yang tak suka dengan Ahok, berbagai upaya pun dilakukan agar Ahok bisa lengser dari kursi gubernur. Namun, sejauh ini, upaya-upaya tersebut gagal. Saat menjadi wakil gubernur, maupun setelah menduduki kursi gubernur, Ahok sudah merasakan berbagai sindiran, teguran bahkan tekanan untuk mundur, dari berbagai pihak. Ahok tidak gentar, justru itu berhasil Ia konversi menjadi “supplement” yang membuatnya semakin "garang". Siapapun yang salah, baik rakyat biasa maupun pejabat, Ia "libas".

Siapapun yang menginginkan Ia mundur, harus merelakan keinginan tersebut pupus dengan sendirinya. Apalagi, kini Ia akan berpartisipasi pada  Pilkada 2017 sebagai calon gubernur dari jalur Independent. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan Ahok saat memutuskan untuk berjuang di jalur independent. Salah satunya adalah kepercayaan beliau terhadap kekuatan para anak muda yang tergabung dalam Teman Ahok.

Baik Teman Ahok maupun Ahok sendiri, tentunya yakin bisa mengumpulkan jumlah KTP sesuai target. Keyakinan yang menjadi dasar keputusan maju lewat jalur Independent. Jalur Independent membuat Ahok dituduh telah melakukan upaya deparpolisasi, yaitu upaya menihilkan peran partai politik dalam demokrasi.

Deparpolisasi tenar setelah Ahok memutuskan untuk lewat jalur independent. Padahal, sebelumnya telah banyak calon kepala daerah yang juga maju lewat jalur independent, tetapi gaungnya tidak sekuat Ahok dan isu deparpolisasi tidak popular. Ketika isu deparpolisasi diangkat hanya karena Ahok, diguga ada parpol (bahkan banyak parpol) yang khawatir atas pilihan yang ditentukan Ahok.

Parpol khawatir jika nantinya Ahok akan menang pilkada 2017. Maka, deparpolisasi bukan sekedar isu belaka, melainkan sebuah fakta. Fakta bahwa parpol tak berpengaruh besar dalam demokrasi. Akibat selanjutnya adalah masyarakat tidak percaya dengan parpol. Dampak yang niscaya terjadi adalah para kader-kader terbaik partai, yang sangat diandalkan partai dalam upaya mendulang suara rakyat, akan keluar dari partai dan memperkuat “ketokohan”. Meniru jejak Ahok.

Untuk menghindari dampak-dampak tersebut, Parpol tentu tak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan untuk melawan dan menjegal Ahok. Upaya melawan Ahok, salah satunya adalah upaya parpol memanggil para pendekar terbaik dan terpopuler yang tersebar di berbagai daerah. Mereka diminta datang ke DKI, untuk melawan Ahok. Namun, upaya tersebut belum berhasil. Para pendekar lebih memilih untuk menguasai “dunia persilatan” di daerahnya.

Upaya terkini adalah niat “menjegal” Ahok dengan mencuatkan wacana revisi Undang-Undang Pemilu, khususnya pasal yang berkaitan dengan jalur Independent. Apalagi ada wacana untuk menggabungkan seluruh kekuatan partai di DKI untuk memenangkan Pilkada DKI 2017. Sehingga, banyak yang beranggapan, bahwa pihak partai berupaya menghalau Ahok, agar Ahok kesulitan dan mundur dari jalur independent. Agar Ahok berbalik arah dari Teman Ahok, lalu mendatangi parpol dan menjadi bagian dari parpol. Atau Ahok akan benar-benar mundur dari pencalonan (karena “gengsi” untuk mendekati partai, terlanjur memilih independet)?

Lantas, apakah hanya revisi Undang-undang Pilkada dan penggabungan kekuatan partai, yang hanya bisa membuat Ahok mundur? Adakah upaya atau peran orang lain yang bisa membuat Ahok mundur? Jawabannya, ADA. Inilah orangnya:

1. Tukang Parkir dan Sopir Ahok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun