Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bosan Menjomblo? Coba Rutin Naik Transportasi Umum

2 April 2017   10:58 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nih, ada kursi yang masih kosong. Mau ikut? | foto dok.pri

Begini Mblo, eh maaf. Begini Mas, Mbak, Om, Tante, Bapak dan Ibu, saya punya cerita (yang menurut saya) menarik. Kamis kemarin (30/3), saat sedang di dalam bis yang ngetem di simpang Janti Jogja, saya sempat ngobrol dengan seorang Bapak. Usia Beliau kira-kira 50an tahun.

Turun mana mas?” tanya Beliau ramah. “Klaten pak, njenengan ke mana pak?” saya membalas bertanya. “Solo mas” jawabnya singkat. Setelah hening sejenak, Beliau pun mulai bertanya pekerjaan dan pendidikan saya. Saya pun menjawabnya. Kemudian, Beliau bertanya “sudah menikah belum mas?”.

“sudah pak, sudah punya anak 1” jawab saya. “saya kira belum menikah mas” Beliau menaggapi sambil tertawa kecil. Sejurus kemudian, Beliau bercerita tentang anak gadisnya, yang belum juga bertemu jodoh. Menurutnya, hingga usia putrinya menginjak 30 tahun, belum juga menikah.

Meskipun  pernah ada lelaki yang tampak serius meminangnya, namun putrinya belum merasa cocok. “saya itu bingung, karepe ke sing koyo opo?” keluh Beliau. Untuk urusan ini, saya tak berani banyak komentar, “mungkin memang belum ketemu jodoh yang pas nggih pak”.

tapi aku kuatir, nek ngko dilangkahi adine” mulai tampak kesedihan di wajah Beliau. “anak kedua Bapak perempuan juga” saya mulai kepo. “iya, mas. Anak saya 2, perempuan semua. Ini adiknya sudah dilamar.Kan kasian kalau …(beliau menyebut nama putri pertamanya, tapi saya lupa namanya) dilangkahi adine” nada bicaranya semakin sendu.

Mitos Nikah “Melangkahi” Saudara Tua

Yang pernah saya dengar dari teman/keluarga/kerabat, ada kekhawatiran jika seorang perempuan didahului menikah oleh adiknya yang juga perempuan, mitos-nya perempuan yang didahului (dilangkahi) tersebut akan sulit mendapat jodoh. Tak hanya perempuan, lelaki pun begitu. Jika dilangkahi adik lelakinya bisa sulit mendapat jodoh. Berbeda jika yang melangkahi atau dilangkahi itu lain jenis kelamin. Itukan hanya mitos, yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

Tetapi, Mungkin “mitos” itu yang dikhawatirkan bapak tersebut. Hal itu tampak dari raut wajah si Bapak saat bercerita bahwa kemungkinan putri keduanya yang akan menikah terlebih dahulu. “ini mas anak-anak saya” Beliau mengambil handphone dari tas yang dipeluknya erat, kemudian menunjukkan foto keluarganya. “ini foto waktu jagong (kondangan) mas” Beliau menjelaskan foto keluarga dengan kostum adat Jawa tersebut.

Usaha Si Bapak Untuk Mencarikan Jodoh Putrinya

Bapak tersebut bercerita banyak mengenai upayanya untuk membantu mencarikan jodoh untuk putri pertamanya. Kesehariannya yang menggunakan transportasi umum –Bis-, menjadi salah satu metode Beliau untuk “mencari” menemukan jodoh untuk putrinya. Tetapi tetap pilih-pilih tentunya, hal yang wajar karena Beliau ingin memberikan yang terbaik untuk putrinya.

Menurut cerita beliau, dulu pernah ketemu saya anak muda yang kayaknya cocok sama anaknya. Beliau memberikan alamat pada pemuda tersebut. Beberapa hari kemudian, pemuda tersebut berkunjung ke rumah Beliau. Namun, sayangnya, putri pertamanya merasa kurang “sreg”. Perkenalan pun selesai hari itu juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun