Minggu, 30 April 2017, menjadi hari penutup April yang indah. Setidaknya itu yang dirasakan rekan-rekan dari Info Cegatan Klaten (ICK). Sebab, hari itu ICK telah merealisasikan agenda donasi renovasi rumah -biasa disebut Bedah Rumah-, yang menjadi aksi sosial rutin setiap bulan. Yang beberapa waktu lalu saya saya tulis di artikel yang berjudul “Info Cegatan Klaten: Mulai Dari Aksi Sosial Di Jalan Hingga Bedah Rumah Warga”.
Mbah Waginah Setia Pada Rumahnya
Yang menjadi target bedah rumah April 2017 ini adalah rumah Mbah Waginah. Sebelumnya, anggota ICK telah melakukan survey ke berbagai wilayah Klaten, untuk mencari target yang memang mendesak untuk dibantu. Kriterianya adalah rumah yang kondisinya memprihatinkan dan dihuni oleh kalangan kurang mampu. Rumah Mbah Waginah masuk dalam kriteria itu.
Namun, tak jarang dijenguk oleh saudaranya, terutama saudara dari keturunan adik atau kakak Beliau. Bahkan Beberapa saudara (anak dan cucu dari kakak/adik Mbah Waginah) kerap berusaha mengajak Mbah Waginah untuk tinggal bersama mereka. Mereka tidak tega membiarkan Mbah Waginah tinggal di rumah bilik bambu yang hampir rubuh itu. Namun, Mbah Waginah selalu menolak.
Beliau ingin tetap tinggal di rumah itu, satu-satunya harta yang Beliau miliki. Rumah yang sudah sangat lama menjadi tempat beliau hidup, hingga kini usianya melewati angka 72 tahun. Saya pribadi bisa memahami mengapa beliau tidak mau meninggalkan rumah itu. Tak mudah untuk meninggalkan begitu saja, harta berharga yang telah menemaninya sejak lama.
Kuatnya pendirian Mbah Waginah untuk tetap bertahan di rumah yang hampir roboh itu, membuat rekan-rekan ICK berinisiatif untuk memperbaiki rumahnya. Daripada rumah tersebut roboh dan mencelakai mbah Waginah, lebih baik segera diperbaiki. Yang selanjutnya menjadi agenda prioritas Bedah Rumah ICK bulan April ini. Bukan hanya memperbaiki rumah, tetapi juga memberikan kebutuhan dan peralatan rumah tangga.
ICK Menghimpun Bantuan Dari Anggota dan Pihak Luar
Untuk memperbaiki rumah tinggal mbah Waginah, ICK menghimpun donasi dari anggota. Ada yang menyumbang uang, bahan bangunan, makanan, tenaga dan pikiran. Semua itu sangat dibutuhkan untuk mensukseskan aksi sosial ini. Sebenarnya bukan hanya donoasi bedah rumah, ICK juga memberikan bantuan sandang, pangan dan peralatan rumah tangga.
Dengan usia yang sudah sangat tua, 72 tahun, dan kondisi tubuh yang tampak lemah, membuat Mbah Waginah tak dapat berbuat banyak untuk mencari nafkah. Kebutuhan hidup seperti sandang dan pangan, sering dibantu oleh tetangga dan saudaranya. Oleh sebab itu, ICK juga merasa perlu untuk membantu memberikan kebutuhan tersebut.
Berbagai kebutuhan bantuan untuk Mbah Waginah ada yang mengalir melalui grup Facebook ICK, rekening donasi ICK dan ada juga yang langsung diberikan ke pengurus ICK. Dalam setiap aksi bedah rumah, ICK juga membuka pintu bagi organisasi sosial lain untum turut turun tangan.