Selain menolong orang yang menemui kesulitan di jalan, ICK juga aktif melakukan bakti sosial (Baksos). Dua program Bakti Sosial yang sangat dirasakan warga yang membutuhkan adalah DONASI dan BEDAH RUMAH. Kegiatan sosial tersebut rutin dilakukan setiap bulan.
Baksos DONASI adalah upaya membantu pihak yang mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hidup. Target DONASI ini adalah orang-orang tua (sepuh) yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan, pakaian dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kegiatan Baksos yang diagendakan ICK dalam waktu dekat adalah donasi untuk Mbah Mul Painem. Simbah berusia 103 tahun itu tinggal seorang diri di rumahnya, di kampung Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten. Beliau yang tidak memiliki keturunan itu, hidup dari bantuan warga sekitar. Anggota ICK tergerak untuk membantu memberikan kebutuhan sandang dan pangan Beliau, pada hari Minggu, 30 April 2017 mendatang. Dana untuk kebutuhan donasi tersebut dikumpulkan dari sumbangan anggota ICK.
Komunitas ICK Peduli Rumah Warga, Melalui Aksi “BEDAH RUMAH”
Selain donasi barang sandang dan pangan, ICK juga rutin melakukan Baksos “BEDAH RUMAH”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperbaiki rumah menjadi lebih layak huni. Bulan Februari 2017 lalu, ICK telah memperbaiki rumah milik Mbah Ahmad, warga kampung Ngemplak, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Bulan berikutnya, Maret 2017, ICK kembali melakukan bedah rumah. Bahkan 2 rumah sekaligus, yaitu rumah Mbah Ngadinem dan Mbah Lasinem, warga Ngerangan, Kecamatan Bayat Klaten. Tak hanya tiga rumah itu yang telah diperbaiki ICK. Jauh sebelumnya, Mereka telah memperbaiki beberapa rumah warga desa Polanharjo, Wedi, Kemalang dan wilayah lain sekitar Klaten.
Minggu, 30 April 2017 mendatang, ICK kembali akan melakukan aksi sosial Bedah Rumah. Target bedah rumah adalah rumah milik Mbah Waginah. Warga desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten tersebut hidup seorang diri dan belum pernah menikah. Rumah yang selama ini Beliau tinggali, sudah hampir roboh, tak layak huni.
Kondisi seperti itu yang membuat ICK merasa “harus” membantu Mbah Waginah, dengan memperbaiki rumah agar layak huni. Bukan hanya memperbaiki fisik rumah, tetapi juga memberikan bantuan kebutuhan hidup dan perabot rumah tangga. Kebutuhan hidup seperti bahan makan dan sandang. Sebab, selama ini, Mbah Waginah hidup dari bantuan tetangga sekitar.