Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Ekspedisi Nusakambangan 2] Goa Masigit Mistik, Tempat Mencari Wangsit

17 April 2017   11:23 Diperbarui: 17 April 2017   20:00 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke Goa harus Nyebrang Jembatan Waduk ini, yang di sisi kiri terdapat Pohon Tua Besar dan Masjid | foto dok. pribadi
Ke Goa harus Nyebrang Jembatan Waduk ini, yang di sisi kiri terdapat Pohon Tua Besar dan Masjid | foto dok. pribadi
Di sisi kiri beringin tersebut, berdiri sebuah Masjid kecil yang tampak kurang terurus. Masjid Al Muhajirin namanya. Setelah melangkah sekitar 100 meter dari masjid tersebut, kami tiba di Goa Masigit Sela. Sebelum masuk ke Goa, kami disambut oleh seorang juru kunci di muka gapura Goa, Pak Turmudi namanya.

Pak Turmudi, berbaju dan peci hitam, salah satu Juru Kunci Masigit Sela | foto dok. pribadi
Pak Turmudi, berbaju dan peci hitam, salah satu Juru Kunci Masigit Sela | foto dok. pribadi
Dengan logat sunda, juru kunci yang berusia sekitar 85 tahun itu menjelaskan sejarah goa ini "ditemukan". Menurut cerita Pak Turmudi, nama goa Masigit Sela berarti “masjid batu”. Sebab, struktur dalam goa memiliki kubah, menyerupai masjid. Bahkan, konon katanya, goa ini dipercaya sebagai Masjid Nabi Ayub dan salah satu tempat ibadah Sunan Kalijaga.

Karena mitos yang dibangun di goa tersebut adalah "sebuah masjid", maka sebagian besar pengunjung yang datang bertujuan untuk berdoa. Masih menurut cerita Juru Kunci, pengunjung yang datang dengan tujuan berdoa, bisanya berdoa untuk kelancaran usaha, kesehatan & keselamatan dan ada juga yang berdoa untuk mendapat jodoh. Nah tuh, yang Jomblo menahun, minat doa di sini? Jika Berminat,Inilah peraturan saat berdoa di Goa keramat ini:

Ikuti aturan, Semoga Sukses | Foto Dok. Pribadi
Ikuti aturan, Semoga Sukses | Foto Dok. Pribadi
Salah satu peserta rombongan ada yang kepo, “siapa saja yang pernah ke sini?”. “banyak, ada pejabat, artis, tokoh terkenal, banyaklah….” Jawab Pak Turmudi. Bahkan , kabarnya, Bung Karno pernah ke Goa ini, sebelum jaman kemerdekaan. Tetapi tidak dijelaskan untuk tujuan apa.

Ritual Mistik Goa Masigit, Goa Pencari Wangsit

Menurut cerita, tak sedikit orang yang berdoa di Goa ini, selama berhari-hari. Bahkan ada yang berminggu-minggu. Oleh sang Juru Kunci, ritual tersebut dinamai “mencari wangsit”. Sebab, katanya, wangsit itu tidak datang seketika, butuh waktu yang terkadang lama.

Goa ini, biasanya ramai pengunjung pada saat hari Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, 1 Suro dan hari-hari besar Islam. Bagi yang berniat mencari wangsit, biasanya menjelang hari-hari tersebut, pengunjung sudah mulai berdatangan dan menginap di Goa ini.

Sembari mendengar cerita simbah juru kunci, mata saya liar memandang sekeliling. Memandang bangunan tua dua lantai yang terbuat dari kayu, yang berada tepat di depan gapura pintu masuk goa. Bangunan tersebut digunakan sebagai tempat transit pengunjung gua yang bermalam mencari wangsit.

Mata saya juga liar memandang gapura dan loket tiket yang tampak rusak tak terawat. Hingga saya kembali "dipaksa" untuk memperhatikan sang juru kunci saat Beliau berkata "goa ini diresmikan oleh Paku Buwono sepuluh". Yang kemudian membuat saya menggut manggut. "Di dalam ada prasastinya" imbuh beliau. Sesaat kemudian, Kami pun segera bergegas masuk goa.

Kesan pertama yang muncul saat melihat mulut goa yang menghadap Timur ini adalah seram. Ya wajar saja, dengan profil ukiran alami pada dinding luar, ditambah cerita mistis di awal, akan mendikte pengunjung untuk merasa merinding.

Di sisi kanan mulut goa, menempel sebuah prasasti peresmian Goa. Prasasti dengan aksara jawa. Tak ada yang bisa saya artikan dari tulisan jawa tersebut, kecuali hanya tulisan " PB X", yang berarti Paku Buwono X.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun