Dengan bonus demografi ini, Indonesia berpeluang besar untuk lebih maju dan produktif. Sebab, sebagian besar penduduknya berada pada rentang usia yang bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk perekonomian dan kesejahteraan. Usia produktif juga bukan hanya bermanfaat untuk kemandirian diri pribadi, tetapi juga untuk membantu orang lain, khususnya usia non produktif (anak-anak dan orang yang sudah tua). Dengan potensi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang dibangun oleh penduduk usia produktif, maka akan berdampak pada pembangunan Bangsa.
Sederhananya, semakin banyak penduduk produktif di Indonesia, berpotensi semakin banyak yang bekerja untuk kemajuan Indonesia. Semakin banyak akumulasi tangan dan kekuatan rakyat Indonesia untuk merentang dan mengibarkan Merah Putih, di dalam dan luar Negeri.
….
Siap selalu Kami berbakti
Untuk Bangsa dan Ibu Pertiwi
Berdera Merah Putih
Terimalah salamku
…
(Bendera Merah Putih, Cipt. Ibu Sud)
Tapi, Jangan Senang Dulu! Bonus Demografi Bisa Menjadi Bom Waktu
Dalam kehidupan sehari-hari, kata “bonus” kerap dihubungkan dengan nominal uang. Jika uang bonus tersebut tidak dikelola dengan baik dan dimanfaatkan dengan kurang bijak, maka bonus tersebut bisa membawa keburukan bagi penerima bonus. Misalnya uang bonus digunakan untuk berfoya-foya, pesta yang tak jelas atau membeli barang terlarang, maka hasil bonus tersebut justru berdampak buruk.