Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersama Memperbaiki “Merah Putih” yang Robek dan Mengibarkannya

24 Agustus 2016   18:49 Diperbarui: 24 Agustus 2016   19:08 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Bendera di atas Bukit Batu (foto yosep)

Dengan bonus demografi ini, Indonesia berpeluang besar untuk lebih maju dan produktif. Sebab, sebagian besar penduduknya berada pada rentang usia yang bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk perekonomian dan kesejahteraan. Usia produktif juga bukan hanya bermanfaat untuk kemandirian diri pribadi, tetapi juga untuk membantu orang lain, khususnya usia non produktif (anak-anak dan orang yang sudah tua). Dengan potensi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang dibangun oleh penduduk usia produktif, maka akan berdampak pada pembangunan Bangsa.

Sederhananya, semakin banyak penduduk produktif di Indonesia, berpotensi semakin banyak yang bekerja untuk kemajuan Indonesia. Semakin banyak akumulasi tangan dan kekuatan rakyat Indonesia untuk merentang dan mengibarkan Merah Putih, di dalam dan luar Negeri.

….

Siap selalu Kami berbakti

Untuk Bangsa dan Ibu Pertiwi

Berdera Merah Putih

Terimalah salamku

(Bendera Merah Putih, Cipt. Ibu Sud)

Tapi, Jangan Senang Dulu! Bonus Demografi Bisa Menjadi Bom Waktu

Dalam kehidupan sehari-hari, kata “bonus” kerap dihubungkan dengan nominal uang. Jika uang bonus tersebut tidak dikelola dengan baik dan dimanfaatkan dengan kurang bijak, maka bonus tersebut bisa membawa keburukan bagi penerima bonus. Misalnya uang bonus digunakan untuk berfoya-foya, pesta yang tak jelas atau membeli barang terlarang, maka hasil bonus tersebut justru berdampak buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun