Kini, Merah Putih yang dipaksa berkibar di atas bukit batu tepi pantai itu sudah robek karena rapuh. Mungin, kondisi bendera tersebut tak jauh berbeda dengan kondisi Negara yang kita cintai ini, yang tampak rapuh. Rapuh, ditandai dengan mudahnya “digerogoti” dan diprovokasi kelompok tak bertanggungjawab. Lantas, apa peran kita untuk dalam memperbaiki kerapuhan tersebut? Sebelumnya, Marilah Kita lihat kekayaan alam Indonesia!
Potensi Kekayaan Alam Indonesia
Saya pun menghubungkan terus berkibarnya Merah Putih di Pantai dengan potensi kelautan Indonesia. Potensi yang sangat kaya, yang jika dikelola dengan baik, bisa mensejahterakan masyarakat Indonesia. Ya, Indonesia akan berkibar dengan potensi lautnya.
Saya jadi ingat dengan lagu “Nenek Moyangku Seoarang Pelaut” yang dulu sering saya nyanyikan saat masih anak-anak. Hingga kini pun lagu ini pun masih sering dinyanyikan anak-anak.
….
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda b'rani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
….
Potongan bait lagu di atas mengajak para pemuda untuk beramai-ramai ke laut. Jika diresapi maknanya, ke laut bukan sekedar menikmati keindahan laut dan pantai atau sekedar bermain air. Memiliki lebih dari 17.000 pulau dan 100.000 Km garis pantai, adalah modal besar yang disediakan alam untuk masyarakat Indonesia. Laut menyediakan pangan yang bergizi dan bernilai tinggi. Ada minyak yang bisa diangkat untuk kebutuhan energi masyarakat dan industri. Ada angin dan ombak yang menghasilkan energi terbarukan. Ada juga Alga yang bisa dijadikan energi alternatif. Masih banyak lagi potensi laut Indonesia. Inilah alasan kuat mengapa pemuda pemudi harus beramai ramai ke pantai.