Mintalah bengkel untuk melakukan Tune Up pada sepeda motor Anda, bengkel yang kompeten sudah paham dengan itu. Jangan khawatir, biaya Tune Up tidak mahal. Lebih baik mengeluarkan uang untuk perawatan sepeda motor, daripada sepeda motor mogok atau rusak diperjalanan. Yang fatal adalah tiba-tiba motor mogok/rusak saat kecepatan tinggi atau saat menyalip kendaraan lain, tentu ini sangat membahayakan. Agar hal-hal tersebut tidak terjadi, maka periksalah kondisi sepeda motor, berikan perawatan dan pastikan kondisinya prima.
[3. Siapkan Pelengkapan Berkendara Sepeda Motor]
Sebelum berangkat mudik dengan sepeda motor, pastikan berbagai perlengkapan pendukung telah tersedia. Perlengkapan berkendara untuk perjalanan jauh mudik antara lain jaket tebal, masker, sarung tangan dan jas hujan/mantel. Agar berkendara aman dan nyaman, usahakan menggunakan sepatu saat berkendara.
Jika sepeda motor yang digunakan mudik menggunakan ban yang dilengkapi ban dalam, usahakan menyiapkan ban dalam cadangan. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi kebocoran ban. Tidak semua bengkel tambal ban memiliki stok ban dalam yang banyak dan beragam. Ban yang bocor, jika hanya ditambal, berpotensi bocor lagi jika sepeda motor digunakan untuk perjalanan jauh dalam cuaca panas. Jadi sebaiknya, jika ban dalam bocor, diganti yang baru. Tak ada yang berharap ban sepeda motornya bocor, tetapi ada kemungkinan itu akan terjadi.
[4. Selektif Dalam Membawa Barang]
Yang namanya pemudik, biasanya membawa cukup banyak barang bawaan ke kampung halaman. Barangnya beragam, misalnya pakaian pemudik dan oleh-oleh untuk keluarga/kerabat di kampung halaman. Pemudik sepeda motor sebaiknya menyadari bahwa sepeda motor bukanlah kendaraan angkutan barang. Selektif dalam memilih barang yang akan di bawa. Kerap ditemui, pemudik yang memodifikasi dimensi sepeda motor agar bisa membawa barang yang lebih banyak. Hal itu bisa membahayakan pengendara itu sendiri dan pengendara lain. Ingat bahwa, yang diharapkan oleh keluarga di kampung halaman kehadiran Anda, bukan barang yang Anda bawa.
[5. Memantau Prakiraan Cuaca dari BMKG]
Sebagaimana pengendara sepeda motor pada umumnya, laju sepeda motor dapat terhambat oleh hujan. Bukan untuk menyalahkan hujan, tetapi hujan harus diantisipasi agar tidak menghambat perjalanan atau bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan waktu dan rute perjalanan. Untuk itu, pemudik sepeda motor bisa memantau prakiraan cuaca daerah tujuan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Prakiraan cuaca dari BMKG dapat dilihat di laman www.bmkg.go.id. Seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.
[6. Mengistirahatkan Badan dan Sepeda Motor]
Yang namanya berkendara, apalagi berkendara sepeda motor untuk perjalanan jauh, letih/capek tak terhindarkan. Jika dirasa badan sudah letih, tangan sudah pegal-pegal atau perasaan mengantuk, maka jangan ragu untuk berhenti dan beristirahat. Saat rentang waktu mudik dan arus balik, banyak lembaga/instansi pemerintah dan perusahaan swasta yang mendirikan pos pengamanan atau rest area. Pemudik sepeda motor dapat memanfaatkan itu untuk beristirahat. Ingat bahwa badan yang letih atau mengantuk, dapat mengurangi fokus dan konsentrasi berkendara yang selanjutnya berdampak buruk terhadap keamanan dan keselamatan.