Suasana lebaran seperti ini menjadi kenangan tersendiri untuk ku saat menjadi perantau di kota Batam. Penduduk Batam pada umumnya mempunyai tradisi tersendiri ketika menyambut hari raya.Â
Minuman kaleng dibagikan kepada para tetangga di komplek-komplek perumahan bahkan orang non muslim pun ikut melakukan hal yang sama kepada tetangganya. Tentu hal itu menjadi pemandangan unik tersendiri.
Ketika itu aku mendapatkan 5 krat minuman kaleng berbagai macam rasa, terdapat rasa jeruk, strawberry, anggur dan lain-lain. Sangat menyenangkan tentunya sebagai seorang perantau harus menghemat dalam pengeluaran.
Setidaknya tradisi yang seperti itu telah memberikan contoh yang baik dalam bertetangga. Walaupun sudah jauh pulang ke kampung halaman bertahun lamanya, masih saja teringat tentang kemurahan hati para tetangga.
Apalagi Batam yang masyarakatnya dikenal heterogen, bahwasanya semua suku di Indonesia ada di kepulauan Riau, Batam. Semoga masyarakat Indonesia terus mempertahankan tradisi dan nilai-nilai yang baik serta akan menjadi teladan yang baik untuk generasi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H