Tapi mereka lalai belaka
Mata tertutup dengan angka
Ada jurang pemisah
Terlalu jauhÂ
Semakin runtuh keluh
Tembok kemunafikanÂ
Tak ada, mereka saling bersenggama
Kejenuhan rakyat jelataÂ
Pupus sudahÂ
Tak ada harapan,
Kecuali pada pengadilan tuhan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!