Dalam kehidupan sehari-hari kita wajib menghormati orang yang lebih tua dari kita. Hal itu adalah sebagai respek kita terhadap cara pergaulan yang lebih bermartabat terhadap sesama.
Dewasa ini, rasa respek/takzim sudah mulai terkikis/tergerus pada kenyataannya. Tentunya hal itu adalah tantangan terbesar untuk para pendidik dan orang tua di rumah.
Orang tua dan guru harus sangat memperhatikan hal ini. Cara yang paling tepat untuk menyelesaikannya adalah mendiskusikan dengan sang anak, kenapa dia berontak sehingga tidak patuh dan apatis terhadap apapun.
Mungkin saja, dapat perkara ketidakpatuhan anak muncul karena kurangnya kasih sayang orang tua terhadap anak, orang tua terlalu sibuk dengan dunia masing-masing dan itu sangat miris, jikalau berterus-terusan dan akan berakibat fatal sekali.
Sebagai contoh kecil misalnya di dalam dunia modern ini, satu keluarga ada lima orang, semuanya main gadget secara bersamaan di tangannya masing-masing sehingga komunikasi verbal berkurang.
Seharusnya para orang tua harus memanfaatkan momen bersama keluarga secara tepat dan akurat. Tidak menyia-nyiakan momen istimewa dekat dengan anak, bukan hanya dekat fisiknya saja namun dekat komunikasi juga.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
