Sebuah petaka besar apabila konflik rusia ukraina terus berkelanjutan. Dalam menjaga stabilitas perdamaian dunia PBB mempunyai mandat untuk menghentikan tindakan yang merugikan masyarakat skala global. Apakah PBB hari ini bukan lagi sebagai PBB satu dekade yang lalu atau selebihnya.
Secara akal sehat tentu kita sangat tahu dampak dari sebuah perang, apalagi jika sempat terjadi perang nuklir. Bukan di wilayah rusia-ukraina saja yang akan merasakan dampaknya namun ke seluruh dunia. Masih teringat bagaimana luka yang telah di timbulkan kasus Chernobil beberapa dekade yang lalu.
Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dunia yang aman dari segala tindakan tak terpuji, maka hari ini masyarakat dunia sedang membutuhkan pemimpin dunia yang jujur dan adil tidak tipu muslihat menjadikan satu pihak beruntung namun dipihak lain merasakan dirugikan.
Kalau kita berani jujur dalam melihat track record rusia hari ini dalam memainkan perpolitikan catur perpolitikan dunia, bahwa negara dengan julukan beruang merah ini jarang sekali menganggu rumah tangga negara lain. Hal itu berbeda sangat jauh dengan amerika, ketika terdapat 2 negara lain sedang bertikai, pasti terdapat amerika disana.
beberapa hal yang perlu dilakukan oleh para pemimpin dunia yang masih menginginkan dunia ini aman untuk anak cucunya adalah :
- Segera melakukan tindakan pendekatan konstruktif dengan negara yang bertikai agar mendapatkan resolusi jitu terkait          perang yang akan menjadikan dunia semakin porak-poranda.
- Tidak terseret dalam upaya propoganda-propoganda perang yang dimainkan oleh kedua belah pihak ataupun negera-negara tertentu yang ingin mengambil keuntungan dari konflik kedua negara tersebut.
- Menghindari melakukan upaya blow up melalui media-media, surat kabar, media sosial terkait konflik rusia dan ukraina, sesungguhnya hal itu akan mempertambah runyam suasana antar kedua negara.
Sesungguhnya perang yang terjadi selama ini telah meninggalkan luka yang menganga sampai kapanpun, lihatlah bagaimana yang sedang terajadi di Irak, Libya, Suriyah, Afghanistan, Yaman dan masih banyak negara lainnya. Kerugian akibat perang tak akan tergantikan dalam sehari mungkin juga berdekade-dekade, atau berabad-abad.
Jangan sampai hanya ingin alutsistanya ingin laku terjual maka menciptakan perang yang akan ditanggung oleh beberapa generasi yang akan datang. Sesungguhnya para generasi penerus masih ingin hidup damai, begandengan tangan, tapi karena ulah para orang tuanya serakah maka kerugian besar yang akan di tuai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI