Dengan hadirnya Kurikulum Merdeka maka bertambah pula khazanah kurikulum di tanah air Indonesia. Sebagaimana di ketahui bahwasanya ada tiga kurikulum di Indonesia yaitu Kurikulum K13, kurikulum Darurat dan Kurikulum merdeka.
Kurikulum adalah metode atau pun cara untuk mencapai kesuksesan dalam mendidik para siswa di sekolah. Tentunya ketiga kurikulum mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Namun dalam hal mencapai kemandirian siswa untuk mencapai kesuksesan adalah kurikulum merdeka sangat cocok di terapkan di sekolah. Dengan penerapan metode terbaru tersebut maka skill ataupun kemampuan siswa akan terlihat terkait minat dan bakatnya semenjak dini.
Selanjutnya para siswa yang sudah diketahui minat dan bakatnya dapat diarahkan ke arah yang diminatinya, tidak memaksakan kehendak sang guru agar si siswa menguasainya karena setiap orang yang terlahir ke dunia mempunyai kecendrungan masing-masing.
Pemerintah juga tidak memaksakan terhadap penerapan kurikulum tersebut di setiap sekolah. Dengan kata lain bagi sekolah-sekolah yang kira-kira sudah menyanggupinya atau sekolah penggerak.
Butuh fase-fase  dalam segala pemrosesan agar dapat beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Tidak mustahil bahwa pendidikan Indonesia akan melampaui Finlandia selama semua stagholder serius dalam menjalankannya.
Nadiem Makariem telah membuat terobosan baru untuk pendidikan Indonesia, harapannya kesuksesan dalam memanajemen Gojek go akan membawa dampak positif juga untuk pendidikan Indonesia yang membutuhkan tangan-tangan dingin untuk menanganinya.(*)
(YS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H