Sungguh sangat  disayangkan memang jika kejadian di Desa Wadas Kecamatan Bener, Purworejo jika benar-benar terjadi seperti yang sedang viral di media sosial.
Sebagai seorang warga negara yang pernah merasakan konflik tentu sangat berharap bahwasanya pemerintah perlu segera mencari solusi yang tepat untuk warga dikawasan Wadas.
Dahulu pernah terjadi juga terjadi konflik di daerah kami terkait keinginan membangun pabrik semen, hingga memicu konflik berdarah antara pro dan kontra, hingga jatuh korban.
Jangan membiarkan konflik sengketa tanah terus berjalan, karena hal itu akan berakibat sangat fatal untuk keberlangsungan hidup jangka panjang.
Sangat sedih memang saat melihat salah satu media nasional mengangkat sampul depannya seorang anak mencium kening ibunya.
"Saya sangat merasakan kesedihan dengan sorot mata yang tajam ke arah yang depan, sambil mencium dahi ibunya".
Seolah-olah disana ada permasalahan yang luarbiasa yang terpendam, jika mereka yang mempunyai wewenang tidak menyelesaikan dengan baik maka kejadian lain akan mengikutinya.
Kepada semua pihak mari bersinergi untuk negara kita Indonesia, tak ada lagi anak negeri yang menangis karena bertengkar satu sama lain.Â
Jika ada cara lain yang lebih populer maka pilihlah itu jangan memaksakan kehendak apalagi memang benar-benar menyangkut dengan masa depan alam dan lingkungan sekitarnya.
Jangan berikan peluang alam ini binasa karena proyek yang menguntungkan segelintir pihak, tentu sangat menyedihkan sekali.(*)
(YS)