Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Akses Kesehatan dan Perkembangannya Kini

4 Februari 2022   22:03 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:37 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar|alodokter

Berbicara tentang kesehatan adalah bicara tentang keselamatan. Kesehatan jiwa dan raga adalah kebutuhan paling utama dalam kehidupan. Bahkan saking pentingnya disebutkan "kesehatan tak mampu dibayar dengan uang".

Akses kesehatan yang memadai tentu adalah hal utama yang sangat penting selain uang. Karena uang yang banyak pun tidak berguna ketika akses kesehatan itu tidak ada.

Dahulu di tahun 2010 penulis dan teman-teman pernah mengalami sesuatu yang pahit tatkala berhadapan dengan sebuah rumah sakit. 

Saat itu membawa seorang anak yatim yang mengalami sakit usus buntu dan tidak dilayani dirumah sakit berhari-hari, ketika menampakkan sebuah badge lembaga internasional tempat bekerja baru mereka para oknum melayani si anak yang sakit.

Sekarang kondisinya lain, ketika itu penulis menetap pada sebuah kabupaten di pesisir selat Malaka dan sampai saat ini pindah ke barat selatan. 

Dari pertama pengurusan tentang dokumen kesehatan semua dilayani dengan sepenuh hati, hanya butuh waktu satu jam saja. Semua menjadi lancar seperti harapan.

Menurut penulis khususnya di Aceh sedang dalam pembenahan dalam segi pelayanan kesehatan dan beberapa tahun lagi akan dirasakan dampak yang dilakukan pada hari ini 

Tidak bisa di pungkiri memang orang Indonesia, khususnya Aceh banyak yang melakukan pengobatan ke Penang Malaysia, pada penyakit-penyakit tertentu.

Apakah di Indonesia tak mampu dilakukannya? Tentu tidak, kemungkinan kepercayaan kita saja yang masih kurang terhadap produk sendiri. Semoga kedepan akan ada perkembangan ke arah yang lebih baik.*(YS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun