Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Merintis Asa (Bagian 1)

23 Juli 2021   00:20 Diperbarui: 23 Juli 2021   00:25 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi yang cerah, para petugas perpustakaan sudah berada di meja induk di depan rak buku yang berjejer, seperti biasa petugas koran sudah sudah mengantar koran ke perpustakan seperti rutinitas yang di lakukannya sehari-hari.

tepat pukul 09.oo pagi seorang berbaju kemeja kotak-kotak dengan tas ransel masuk kedalam ruangan, setelah mengambil buku di deretan paling belakang langsung menuju meja bagian tengah.

eehmm,,, sudah sampai kamu ya Izal? celutuk seorang yang memakai kaos putih abu-abu di bagian pintu yang terpasang kaca tembus pandang di tengah-tengahnya pada bagian atas.

sambil menoleh ke pintu, iya Adi dijawab oleh yang pakai baju kaos kotak-kotak sambil membuka halaman buku yang diambilnya tadi.

Adi panggilan akrab Izal tadi langsung menuju ke arah meja tempat tepat di depan Izal, sambil memegang beberapa lembar kertas ditangannya

Hei Izal, tahu gak Pak Ali kasih tugas untuk kita hari selasa kemarin ? Oh yaa jawab si Izal, aku baru tahu aku ga datang kemarin karena sakit, infonya sudah aku sampaikan pada komisaris.

Adi langsung menyodorkan beberapa lembar kertas tadi ke Izal, sambil berkata ini tugas dari pak Ali sudah di bagi kelompok-kelompok dalam membahas tema masing-masing nantinya.

beberapa jurus kemudian 

si Izal, melanjutkan diskusi dengan Adi, Hei Adi aku ingin kuliah keluar negeri dan dapat beasiswa dari pemerintah? wah bagaimana bisa jawab si Adi ? ini saja belum selesai kuliahnya, kita baru tingkat 2 belum lulus, sambung Si Adi. Maka dari itu aku ingin cepet selesai kuliah ini, gak ingin lama-lama lagi, kamu dukung aku gak Adi ?

dukung ya dukung lah kawan, tapi kondisi aku tak akan mungkin seperti kamu, aku banyak tugas di  di rumah, aku uang kuliah cari sendiri untuk spp nya, aku banyak bersaudara teman sampai 9 orang. intinya aku dukung kamu walaupun kamu harus kuliah sampai ke luar negeri nantinya, demi kamu dan keluarga kamu, sahut si Adi.

terima kasih ya Adi, Jawab Izal ..

Iya teman sama-sama kawan tetap harus saling mendukung, agar sukses nantinya...(Bersambung......)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun