(Kuala Batee, 13/07/2021) Dalam upaya menyukseskan program pembangunan desa yang berkelanjutan ( SDGs) Pemerintahan Gampong Ie Mameh melaksanakan Musdessus ( Musyawarah Khusus ) Penandatanganan berita acara pelaksanaan survey yang di lakukan oleh tim Relawan pendataan SDGs beberapa waktu yang lalu.
Dalam pemaparan laporan pertanggungjawabannya tim Relawan SDGs Gampong Ie Mameh dalam hal ini bapak Zulhelmi menyampaikan  bahwasanya mereka telah mendata 3 Dusun yang berada di wilayah Gampong Ie Mameh yaitu Dusun Kota Bakti, dusun Sepakat dan dusun Sejahtera, baik data Individu maupun data kepala keluarga dan juga beberapa indicator lain yang di minta oleh pemerintah pusat melalui kemendesa.
Adapun dari dusun Kota Bakti berjumlah 101 KK dan jumlah individu 340 orang, dari dusun sepakat 81 kk dan jumlah individu 269 orang dan yang terakhir dusun sejahtera 55 kk dan jumlah individu 177 orang''demikan laporan dari ketua Tim SDGs.
Turut hadir dalam musdessus SDGs Pendamping Desa kecamatan kuala Batee Aceh Barat Daya  M. Yusuf Is,S.Pd dan Amran Fahmi, ST disertai Pendamping Lokal Desa Riyan Lazuardi, S.Pd yang mengayomi sejumlah 4 Gampong di kecamatan Kuala Batee di dalamnya termasuk Gampong Ie Mameh.
Teristimewa lagi bagi Gampong Ie Mameh bahwasanya acara musyarawarah tersebut juga di ikuti oleh Mahasiswa KKN dari kampus USK di tempatkan di gampong Ie Mameh hingga tanggal 28 Juli 2021, diantara mereka ada yang berasal dari fakultas hukum, psikologi dan Statistik.
adapun dalam sambutannya  PJ Keuchik Ie Mameh Bapak Sayuti menyampaikan bahwasanya bagi tim yang terkendala dalam pengimputan ke Sistem website karena satu dan lain hal, harap jikalau sewaktu-waktu sistemnya bagus akan segera untuk menuntaskan pengimputan ke sistem jaringan SDGs pusat, demikian ulasnya.
Acara musyawarah berlangsung pukul 14.30 wib sampai dengan 16.30 wib di Gedung Serba Guna Gampong Ie Mameh. Dalam Sambutannya M.Yusuf , SPd  atau yang akrab di sapa Yusuf selaku Pendamping kecamatan, sangat mengapreasi acara tersebut, walaupun belum sesempurna mungkin karena terkendala dengan website SDGs  yang sedang bermasalah di tingkat pusat, sehingga pintanya agar tim harus siap-siap jikalau suatu saat website bagus lalu harus mengimput pekerjaan yang masih tertunda ke website SDGs pusat''
Sambungnya lagi ''di kutip dari buku karangan Gus Menteri bahwasanya SDGs tersebut tergambar pada 4 pilar yang saling terkait satu sama lain. Pilar pertama adalah pilar sosial melalui pilar tersebut dimaksudkan pada  pembangunan yang berorientasi pada hak dasar manusia, yang kedua adalah pilar ekonomi, untuk mewujudkan pilar social maka diperlukan pilar  pilar ekonomi yang mana pilar ekonomi tidak terlepas dari pilar lingkungan dan yang terakhir adalah pilar keempat SDGs adalah pilar hukum dan tata kelola, yang dapat memberikan kepastian hukum dan terwujudnya tata kelola yang efektif transparan dan akuntabel, sebagai prasyarat pembangunan yang efektif dan berkelanjutan, demikian pungkasnya.(YS)*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H