Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

29 Maret, Menjaga Hari Filateli Indonesia

27 Maret 2021   02:15 Diperbarui: 27 Maret 2021   03:04 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : perangko classic | www.pinterest.com

FILATELI merupakan kegiatan pengumpulan perangko  juga benda pos lainnya yang di lakoni oleh orang-orang pencinta benda classic, semakin tua umurnya maka akan semakin tinggi nilai tawar benda tersebut. Bahkan mungkin tak ternilai harganya dengan pundi-pundi dollar atau rupiah.

Hari Filateli Indonesia jatuh pada tanggal 29 Maret setiap tahunnya dan itu mulai di tetapkan mulai tahun 1990-an, tanggal ini diambil dari tanggal pendirian POSTZEGELVERZAMELAARS CLUB BATAVIA, perkumpulan kolektor perangko pertama di Indonesia, tepatnya 22 Maret 1922 di Jakarta yang saat itu bernama Batavia ( Sumber  idntime.com ).

Hobi koleksi perangko merupakan salah satu upaya  yang bagus dalam upaya menjaga sejarah bangsa, identitas sebuah negara melalui hobi yang di tekuni oleh warganya, bahwasanya ingin disampaikan pada dunia Indonesia dulu pernah memainkan peranan penting di pentas dunia dalam bidang pengepos-an dan lain-lain sejenisnya.

Maka teruntuk saat sekarang ini, sudah sepatutnya di galakkan kembali hobi-hobi demikian rupa, karena memang sangat jelas manfaat jangka panjangnya. Menjaga keutuhan sejarah melalui hobi yang di tekuni.

Bukan tidak mungkin generasi milenial terlupakan tentang itu, karena budayanya sudah tergeser hobi digital dengan angka-angka numeric. Semua yang berbau classic akan dilupakan dan dianggap asing baginya.

Karena dalam sebuah kata bijak dikatakan bahwasanya ''bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya''  perlu dipahami bahwasanya yang di sebut pahlawan bukan saja pahlawan yang telah dicatat oleh Negara namun pahlawan itu adalah semua pelaku sejarah di masa lalu yang telah meninggalkan sekecil apapun hal-hal positif untuk bangsa dan Negara ini.

Yuk kita lestarikan lagi hobi-hobi classic kita, untuk menjaga keberagaman Indonesia..!!

(YSF)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun