Mempunyai anak yang shaleh dan shalehah adalah mimpi terbesar dari pasangan muslim dan muslimah. Ketika  orang tua yang mempunyai anak yang taat tersebut maka akan menjadi aset terbesar bagi dirinya dan umat islam di masa yang akan datang. Perihal tersebut tertera dalam hadits Rasulullah :
"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh."
(HR. Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Definisi anak shaleh bukan sekedar keshalehan pribadi namun lebih dari itu dalam segala bidang, salah satunya keshalehan sosial dengan lingkungan masyarakat.
Keadaan sosial kemasyarakatan akhir-akhir ini sedang sangat membutuhkan orang-orang yang peduli terhadap sesama dan lingkungan keberadaannya. Tidak hanya peduli dengan diri sendiri namun lingkungan tetap di utamakan.
Shaleh dengan lingkungan alam yaitu ketika hutan tidak rusak, tidak di bakar dan tebang, laut tidak tercemar karena sampah, sungai tetap terjaga dengan keanekaragaman ekosistem di dalamnya.
Sungguh benar kata hadits tersebut bahwa anak yang shaleh tersebut bukan hanya bermanfaat untuk orang tuanya saja, namun berguna untuk seluruh umat manusia serta keberlangsungan alam dalam waktu jangka panjang.
Bermimpi dan berusahalah wahai para orang tua agar memperoleh anak-anak yang shaleh, diwariskan alam ini kepada orang yang tepat dan bermanfaat.
(YSF).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H