Ada ketenangan ketika bertemu dengan panorama yang indah. Tiupan angin sepoi, air bergelombang pelan, rumput liar seadanya, nelayan mengayuh sampan untuk mencari kawanan ikan. Semua serba alamiah tak ada manipulasi data di dalamnya.
Nun jauh dari sana, mungkin ada seribuan kilometer ada oknum-oknum yang tak menilai bagaimana gigihnya seorang warga negara, keikhlasan berjuang untuk menghidupi sebuah keluarga kecil sederhana tersebut, Â mungkin mereka belum ke sana atau pura-pura tuli karenanya.
Dengan bengisnya merampok uang rakyat, bahkan lebih bengis dari Jenis Khan dari bangsa mongol itu.
Dari tahun ke tahun seakan tidak pernah berhenti pemberitaan tentang si oknum-oknum itu. Selalu mencari tempat trending di jagat pemberitaan. Tujuan yang sama ( Korupsi ) dengan modus yang berbeda.
Tidak bosan kah kalian menyakiti rakyat jelata? Sudah beku kah hati yang menopang cara berpikir yang elok?
Sampai kapan kegelisahan ini kalian gantung pada hati-hati rakyat jelata yang merindukan kemakmuran negeri, kesejahteraan yang merata dari ujung barat ke ujung timur Indonesia.
Â
Sadarilah wahai para penjahat, seberapapun kamu jauh berlari, tempat kembali mu sama seperti seorang rakyat kecil namun dengan cita rasa yang berbeda.
Bisa saja kalian lolos dari pengadilan manusia, namun tidak pada pengadilan Allah.
Korupsi sepeser rupiah pun kalian tak akan lolos dari keadilanNya.
[YSF]Â
