Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memindahkan Ibu Kota, Lalu Pak Jokowi Salah Apa?

27 Agustus 2019   09:40 Diperbarui: 27 Agustus 2019   19:46 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : CNBC Indonesia

Pemindahan ibukota yang terus bergulir pemberitaan dalam bulan terakhir ini, akhirnya mengerucut. Lokasinya telah di umumkan oleh bapak presiden Joko Widodo dalam pidatonya. 

Provinsi Kalimantan Timur ( Kutai Kertanegara)  menjadi pilihan dengan berbagai pertimbangan didalamnya. Pertimbangan terkait resiko kebencanaan dan strategis kewilayahannya. 

Secara historis, bahwasanya Kutai Kartanegara adalah kerajaan tertua di Indonesia sebelum kerajaan-kerajaan lain ada kerajaan tersebut telah hadir memperkaya peradaban masa itu. 

Jadi pak Jokowi salahnya dimana? 

Diantara beberapa banyak  falsafah kenapa dipilih disana, salah satunya dengan melihat historis sejarah masa lalu. 

Memberikan kesempatan dan penghargaan ke masyarakat ke bekas wilayah Raja Taruma Negara, sebagai kerajaan tertua di nusantara. 

Tinjaun segi kesehatan, Kota jakarta saat ini menjadi diantara satu kota di dunia dengan kualitas udara yang buruk/memprihatinkan. 

populasi penduduk yang sangat padat, kemacetan disebabkan kendaraan bermotor yang tidak sedikit jumlahnya. Pengalaman tersebut pernah dirasakan oleh penulis ketika bertandang ke kota Jakarta beberapa waktu yang lalu. 

Beberapa alasan di atas menjadi pertimbangan utama mengapa ibukota harus di pindahkan dengan berbagai dinamika tantangan di dalamnya. 

Harus disadari pula wacana pemindahan ibukota bukan secara instan perencanaan, perihal tersebut bahkan sudah ada wacana semenjak era presiden Soekarno. 

Hanya saja siapa presiden yang berani action. Memberikan pembuktian bahwasanya wacana tersebut benar-benar terimpletasikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun