Korban-korban tersebut kebanyakan diketahui setelah mentransfer uang muka, untuk mengambil hadiah tertentu ke rekening tertentu pula.
Jadi apa dayanya "Nasi telah menjadi bubur''Â uang sudah di transfer dalam jumlah besar. Para perampok sudah berpesta pora dengan membodohi masyarakat kecil yang polos.
Apalagi dalam bulan Ramadhan ini, uang banyak berputar di masyarakat dalam membeli kebutuhan sehari-hari dan bayangkan bila masyarakat perlu uang dan di imingi-imingi hadiah dengan jumlah fantastis.
"Semoga pihak yang berwajib dan masyarakat bahu membahu dalam menyelesaikan masalah ini"
(Ysf)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H