Setiap datangnya musim pemilu selalu saja jurus-jurus pamungkas harus dikeluarkan, sehingga kemenangan akan menjadi miliknya. Kenapa tidak? Persaingan semakin ketat diantara para kandidat kandidat. Tak sedikit salah minum obat sehingga janji atau jurus dikeluarkan menjeratnya tatkala sudah terpilih.
Banyaknya para calon setidaknya membuat kepala pusing, saat melewati jalan-jalan, disana terpampang ratusan baliho dengan berbagai macam style-nya.
Tidak terkecuali jalan memasuki Desa-desa. Tetap aura manis ada pada senyuman para caleg dari baliho.
Terlepas dari itu semua mau tidak mau kita sebagai masyarakat taat hukum tetap menghargai sistem demokrasi yang ada di negara tercinta ini.
Menghargai walaupun harus pusing dan bingung mau pilih yang mana. Mereka sama-sama orang kampung dan bahkan juga adik paman ataupun Datok di kampung sendiri.
Kepada semua masyarakat Indonesia mari hormat menghormati, jangan sampai karena ada perbedaan ini sehingga jatuh rasa persaudaraan kita.Â
Caleg rasanya hanya di dunia ini, tapi rasa gotong royong, tegang rasa cinta damai adalah cita rasa yang di wariskan oleh moyang kita.
Ribuan caleg boleh ada tapi cinta tak boleh lekang dengan ukuran kompetisi ini. Cinta sesama yang di wariskan turun temurun, mesin cetak baliho baru satu dekade ini ada negara kita namun rasa cinta kasih sayang sudah berabad abad membumi di negeri ini.
(Ys)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI