Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Caleg oh Caleg! Semoga Semuanya Menang!

6 Januari 2019   16:06 Diperbarui: 6 Januari 2019   16:06 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar :Media Indonesia.com

Setiap datangnya musim pemilu selalu saja jurus-jurus pamungkas harus dikeluarkan, sehingga kemenangan akan menjadi miliknya. Kenapa tidak? Persaingan semakin ketat diantara para kandidat kandidat. Tak sedikit salah minum obat sehingga janji atau jurus dikeluarkan menjeratnya tatkala sudah terpilih.

Banyaknya para calon setidaknya membuat kepala pusing, saat melewati jalan-jalan, disana terpampang ratusan baliho dengan berbagai macam style-nya.

Tidak terkecuali jalan memasuki Desa-desa. Tetap aura manis ada pada senyuman para caleg dari baliho.

Terlepas dari itu semua mau tidak mau kita sebagai masyarakat taat hukum tetap menghargai sistem demokrasi yang ada di negara tercinta ini.

Menghargai walaupun harus pusing dan bingung mau pilih yang mana. Mereka sama-sama orang kampung dan bahkan juga adik paman ataupun Datok di kampung sendiri.

Kepada semua masyarakat Indonesia mari hormat menghormati, jangan sampai karena ada perbedaan ini sehingga jatuh rasa persaudaraan kita. 

Caleg rasanya hanya di dunia ini, tapi rasa gotong royong, tegang rasa cinta damai adalah cita rasa yang di wariskan oleh moyang kita.

Ribuan caleg boleh ada tapi cinta tak boleh lekang dengan ukuran kompetisi ini. Cinta sesama yang di wariskan turun temurun, mesin cetak baliho baru satu dekade ini ada negara kita namun rasa cinta kasih sayang sudah berabad abad membumi di negeri ini.

(Ys)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun