Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kran Bantuan Internasional untuk Bencana Palu Dibuka

2 Oktober 2018   20:23 Diperbarui: 2 Oktober 2018   20:55 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar :jppn.com

Sebuah keputusan yang bagus telah di keluarkan oleh presiden untuk membantu masyarakat Palu  keluar dari masa tanggap darurat.

Keputusan tersebut sangat pantas dikeluarkan karena korban di Palu bukan hanya puluhan orang saja.

Menurut berita yang dimuat hari ini oleh Grup Tribun/Serambi Indonesia bahwasanya 925 korban sudah dievakuasi dan 46.000 korban selamat membutuhkan makanan, obat obatan, tenda dan peralatan medis. 

Melindaklanjuti kejadian itu, sudah sepantasnya Indonesia membuka diri terhadap dunia internasional, seperti pengalaman saat Tsunami melanda Aceh walaupun kejadian itu tidak separah yang di alami Aceh saat Tahun 2004 dulu. 

Pemerintah tentunya harus mengontrol semua bantuan masuk melalui satu pintu agar penyaluran merata dan tepat sasaran. 

Dikhawatirkan jika bantuan tersebut masuk tanpa formula yang tepat maka akan terjadi ketimpangan disana-sini. 

Dengan kata lain ''Yang banyak semakin menumpuk yang sedikit makin terpuruk'' hal itu tentu sangat tidak diharapkan oleh masyarakat pada umumnya. 

Pengalaman Indonesia terkait penanggulangan bencana sudah sangat banyak sehingga kejadian negatif terjadi di masa lalu tidak terulang lagi. 

Semoga Indonesia terus bijak terkait penanggulangan bencana.. Aamiin 

(Ysf) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun