Mohon tunggu...
Yosephin Hamonangan Pasaribu
Yosephin Hamonangan Pasaribu Mohon Tunggu... Penulis - A girl who loves to talk to herself🙋‍♀️

Walking, thinking and looking, writing.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Selamat Jalan Kosmolog Teoritis, Stephen Hawking

14 Maret 2018   12:05 Diperbarui: 14 Maret 2018   12:20 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.cnnindonesia.com


Berita duka menghampiri dunia sains. Stephen William Hawking dikabarkan meninggal dunia pada hari Rabu (14/3) waktu setempat. Tokoh dan ahli fisika teoretis ini tutup usia pada 76 tahun Cambridge, Inggris, Britania Raya. Berita kepergian Hawking diungkapkan oleh ketiga anaknya, Lucy, Robert dan Tim.

Hawking dikenal dengan pemikiran cemerlangnya untuk memahami misteri ruang dan waktu. Pria kelahiran Oxford, 8 Januari 1942 ini adalah anak tertua dari empat bersaudara. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hawking mengidap penyakit motor neuron sejak tahun 1963 seperti yang dilansir dari CNNIndonesia. Pada tahun 2015, Hawking dikabarkan berencana untuk bunuh diri karena merasa ia menjadi beban bagi orang lain. Penyakit yang diderita membuat Hawking frustrasi karena tidak bisa banyak bergerak.

Untungnya, orang-orang terdekat Hawking dan semangatnya mendorong dirinya untuk maju. Meskipun mengidap berbagai penyakit, Hawking maju memulai studi ilmiahnya di University of Oxford.  Melanjutkan studi di Cambridge University mengantarnya menjadi salah satu fisikawan paling berpengaruh setelah Albert Einstein. Penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) membuatnya lumpuh total di usia 21 tahun. Penyakit ini yang membuatnya selalu ditemani sebuah kursi roda yang dilengkapi perangkat komputer untuk membantu Hawking berkomunikasi.

Apa yang terjadi dalam kehidupannya, tidak menyurutkan semangat Hawking. Ia selalu berusaha bagaimana cara agar dirinya bermanfaat bagi orang lain. Perjalanan hidup yang dijalani fisikawan dan kosmolog terkenal di dunia ini diangkat menjadi sebuah film di tahun 2014. Film yang berjudul The Theory of Everything ini dibintangi oleh Eddie Redmayne dan Felicity Jones.

Hawking selalu memberikan beberapa pernyataan mengejutkan tentang bumi dan makhluknya. Tahun 1988, Hawking menerbitkan buku berjudul A Brief History of Time yang juga menjadi bestsellers di London. Dalam buku ini, Hawking menuliskan bahwa alam semesta dapat terbentuk engan sendirinya, sehingga tidak perlu meminta Tuhan memulai dan mengatur keberjalan alam semesta.
Satu pernyataan Stephen Hawking yang cukup memukau saya adalah "Orang-orang yang membangga-banggakan IQ mereka adalah para pecundang"

Terima kasih Stephen William Hawking. Terima kasih untuk pernyataan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Selamat Jalan Bapak Fisika dan Kosmologi Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun