Mohon tunggu...
Yosephin Hamonangan Pasaribu
Yosephin Hamonangan Pasaribu Mohon Tunggu... Penulis - A girl who loves to talk to herself🙋‍♀️

Walking, thinking and looking, writing.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Gagal Jantung dan Serangan Jantung

28 Februari 2018   10:22 Diperbarui: 28 Februari 2018   10:23 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala hal yang berkaitan dengan serangan jantung dipastikan menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular di tahun 2012. Penyakit ini datang di saat yang tidak bisa terduga dan menyerang siapa saja. Baru-baru ini tentu Anda mendengar India dan industri film Bollywood sedang berduka. Mereka kehilangan seorang veteran wanita dalam industri perfilman. Kabarnya, Sridevi meninggal akibat serangan jantung saat hendak akan mandi.

Ada beberapa informasi simpang siur mengenai kepergiannya. Beberapa mengatakan gagal jantung dan ada yang mengatakan serangan jantung. Dilansir dari CNNIndonesia gagal jantung tidak sama dengan serangan jantung. Umumnya, serangan jantung diartikan penyumbatan pembuluh darah. Aliran darah yang tidak lancar membuat jantung kekurangan oksigen dan makanan. Alhasil, jaringan sekitar otot terhenti dan tak bisa memompa darah. 

Anda mungkin pernah mendengar seseorang rentan terkena serangan jantung di pagi hari. Hal ini sangat mungkin terjadi karna pada pagi hari pembuluh darah cenderung menyempit. Selain itu, organ-organ tubuh yang juga beristirahat di malam hari belum bisa merespon untuk bekerja termasuk jantung dan pembuluh darah. Alhasil, ketika Anda tidak melakukan 'pemanasan' terlebih dahulu diatas ranjang maka jantung bekerja memompa darah lebih cepat. Ketika jantung bekerja lebih keras dan menyumbat salah satu pembuluh darah, itulah yang menyebabkan serangan jantung.

Gagal jantung terjadi tanpa menyumbat pembuluh darah apapun. Gagal jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba malfungsi dan tidak memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Malfungsi dalam KBBI berarti sistem proteksi yang bekerja tidak sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena munculnya suatu gangguan yang menghambat kerja jantung dalam memompa darah. Gejala gagal jantung adalah pusing, rasa lelah, napas yang pendek, jantung berdebar dan sakit di bagian dada. Biasanya keadaan jantung seperti ini disebabkan oleh diabetes, kebiasaan merokok dan hipertensi.

Teknik Pertolongan Pertama (foto: www.georgeherald.com)
Teknik Pertolongan Pertama (foto: www.georgeherald.com)
Penanganan gagal jantung masih dapat dicegah dengan cepat. Apabila Anda memiliki kerabat atau teman mengalami gagal jantung, Anda bisa memberikan pertolongan dengan cepat. Anda hanya perlu memberikan tekanan di bagian dada sementara sambil menunggu dokter datang. Untuk mengatasi hal ini, mulailah untuk merubah gaya hidup Anda. Lakukan olahraga rutin, periksakan ke dokter mengenai lemak dan kolesterol dan makanlah makanan yang bersih dan sehat.

Sayangi jantung dan diri Anda ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun