Segala hal yang berkaitan dengan serangan jantung dipastikan menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular di tahun 2012. Penyakit ini datang di saat yang tidak bisa terduga dan menyerang siapa saja. Baru-baru ini tentu Anda mendengar India dan industri film Bollywood sedang berduka. Mereka kehilangan seorang veteran wanita dalam industri perfilman. Kabarnya, Sridevi meninggal akibat serangan jantung saat hendak akan mandi.
Ada beberapa informasi simpang siur mengenai kepergiannya. Beberapa mengatakan gagal jantung dan ada yang mengatakan serangan jantung. Dilansir dari CNNIndonesia gagal jantung tidak sama dengan serangan jantung. Umumnya, serangan jantung diartikan penyumbatan pembuluh darah. Aliran darah yang tidak lancar membuat jantung kekurangan oksigen dan makanan. Alhasil, jaringan sekitar otot terhenti dan tak bisa memompa darah.
Anda mungkin pernah mendengar seseorang rentan terkena serangan jantung di pagi hari. Hal ini sangat mungkin terjadi karna pada pagi hari pembuluh darah cenderung menyempit. Selain itu, organ-organ tubuh yang juga beristirahat di malam hari belum bisa merespon untuk bekerja termasuk jantung dan pembuluh darah. Alhasil, ketika Anda tidak melakukan 'pemanasan' terlebih dahulu diatas ranjang maka jantung bekerja memompa darah lebih cepat. Ketika jantung bekerja lebih keras dan menyumbat salah satu pembuluh darah, itulah yang menyebabkan serangan jantung.
Gagal jantung terjadi tanpa menyumbat pembuluh darah apapun. Gagal jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba malfungsi dan tidak memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Malfungsi dalam KBBI berarti sistem proteksi yang bekerja tidak sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi karena munculnya suatu gangguan yang menghambat kerja jantung dalam memompa darah. Gejala gagal jantung adalah pusing, rasa lelah, napas yang pendek, jantung berdebar dan sakit di bagian dada. Biasanya keadaan jantung seperti ini disebabkan oleh diabetes, kebiasaan merokok dan hipertensi.
Sayangi jantung dan diri Anda ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H