Yang Bisa Dikerjakan Sendiri Tak Perlu Dikit-Dikit Panggil Tukang
Dikit-dikit panggil tukang bisa saja sudah merupakan kebiasaan. Namun tanpa disadari ternyata hal ini tidak hanya berdampak pada pengeluaran yang bertambah, tetapi juga menyebabkan kita menjadi ketergantungan dengan tukang. Sebab dikit-dikit kita panggil mereka.
Pada hal seharusnya kita tidak cepat-cepat memanggil tukang, tetapi kita mencoba dulu untuk membenahinya sendiri. Siapa tahu, kita bisa.
Sebab, kalau kita bisa mengerjakannya sendiri, kita bisa mendapatkan peluang untuk belajar ketrampilan yang sederhana yang mungkin dapat berguna bagi kehidupan kita.
Karena itu, mari kita menelaah secara lebih mendalam apa sebab kebiasaan dikit-dikit panggil tukang ini perlu dihindari dan bagaimana seharusnya kita melakukannya mulai dari sekarang.
Apa Sebab Kebiasaan Dikit-Dikit Panggil Tukang Perlu Kita Hindari?
1. Â Adanya Pengeluaran Tak Terduga Bertambah
Panggil tukang untuk pekerjaan-pekerjaan kecil seperti memperbaiki keran, mengganti bola lampu yang putus, atau memperbaiki kunci pintu yang rusak, bisa merupakan solusi cepat.
Tetapi jika dihitung matang-matang, biaya yang dikeluarkan bertambah banyak. Bisa dibayangkan kalau hanya untuk memperbaiki kerusakan yang kecil, setiap bulan kamu harus memanggil tukang, misalnya  untuk perbaikan kecil-kecilan seperti mengganti bola lampu, membersihkan saluran air, atau memperbaiki kunci pintu yang macet.
Tarif jasa tukang biasanya dihitung berdasarkan jenis pekerjaan dan transportasi yang ia gunakan untuk tiba di rumah. Pada hal untuk perbaikan yang sederhana sebenarnya bisa dilakukan sendiri. Dengan itu bisa mengurangi biaya atau pengeluaran bulan ini. Dengan demikian dikit-dikit panggil tukang menjadi tidak efisien.
2. Â Ketergantungan dengan Tukang / Tidak Mandiri
Dikit-dikit panggil tukang menyebabkan ketergantungan kita pada tukang. Sebab bahkan untuk hal- hal yang kecil saja bisa merugikan kamu dalam situasi yang mendesak.
Misalnya, jika pada suatu malam lampu di kamar padam karena soal pemakaian arus yang tinggi sehingga sekring putus. Setelah menghubungi tukang ternyata ia tidak bisa segera datang. Lalu, apa yang akan kamu lakukan?Â
Di sini kita mesti berjuang untuk memasang sendiri, meski dengan penuh hati-hati dan dengan konsentrasi yang tinggi.