Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hujan Sudah Turun, Apa yang Harus Kita Siapkan dan Lakukan?

7 November 2024   16:38 Diperbarui: 8 November 2024   08:32 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekurangan atau kerugian yang ditimbulkan oleh praktek ladang berpindah-pindah itu adalah:

1) Dapat merusak hutan atau belukar yang ada, 2) mempercepat berkurangnya unsur hara dalam tanah, dan 3) menyumbang terjadinya erosi bagi lingkungan dan tanah sekitar.

Bagaimana Bersikap Terhadap Praktik ini

Praktek menebang hutan dan ladang berpindah-pindah sudah dilakukan para petani tradisional sejak jaman dulu. Apakah kini sudah ditinggalkan? Jawabannya antara sudah dan belum. Sebab kenyataannya, praktek itu sedang terjadi hingga sekarang ini.

Terhadap persoalan tersebut, bagaimana kita menghadapinya?

1) Pendampingan Terhadap Para Petani Tradisional

Supaya para petani tradisional tidak melakukan praktek yang sama yaitu sistem tebas bakar dan ladang berpindah-pindah, pendampingan terhadap mereka mutlak dilakukan oleh para Penyuluh Pertanian Lapangan.

Dengan memberikan pendampingan yang terus menerus mengenai perlunya pemakaian pupuk, terutama pupuk organik supaya tetap mempertahankan unsur hara dalam tanah, maka diharapkan sistem tebas bakar dan ladang berpindah-pindah bisa dikurangi bahkan bisa dicegah.

2) Pemberian Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi, perlu dilakukan sosialisasi dan pembuatan aturan atau regulasi untuk mencegah praktek tersebut. Kalau sudah ada regulasinya, maka sanksi yang diterapkan secara tegas dan sesuai aturan secara adil, kiranya dapat menjadi solusi untuk mengurangi praktik perladangan liar dan berpindah-pindah.

3) Pengembangan Sistem Afroforestri

Afroforestri adalah suatu sistem pertanian yang berusaha memadukan tanaman pohon kayu keras dengan tanaman pangan. Tanpa melakukan penebangan, tetapi ada juga hasil yang banyak. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa afroforestri lebih menguntungkan dari pada ladang berpindah-pindah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun