Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Cara Jitu untuk Mengatasi Zoning Out Saat Baca Buku

3 November 2024   21:43 Diperbarui: 3 November 2024   22:03 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IIlustrasi: Membaca buku di Perpustakaan. (Diolah kompasiana dari Jetta Productions via kompas.com)

INILAH CARA JITU UNTUK MENGATASI ZONING OUT SAAT BACA BUKU

Hampir semua orang yang gemar membaca pernah mengalami apa yang sekarang dinamakan Zoning Out. Meskipun jauh sebelumnya dikenal dengan banyak istilah, seperti gagal fokus atau hilang konsentrasi ataupun istilah lain yang serupa dengan itu.

Atau bahkan saya sendiri tidak punya istilah khusus untuk itu, namun dalam praktek mengalaminya. Ketika sedang membaca tiba-tiba ngelamun atau ngantuk dan buku sampai terjatuh ke tanah dan saya sendiri tidak menyadarinya.

Atau kadang sesudah membaca, tidak satu pun apa yang dibaca itu tertinggal di dalam pikiran. Saya mengalaminya berulang-ulang kali. Sebab seorang penulis mestinya juga adalah seorang pembaca buku. Ya, kan. Mana mungkin menamakan diri penulis namun jarang membaca buku?

Kali ini penulis hendak menguraikan secara berunutan apa itu zoning out, mengapa seseorang yang sedang membaca buku mengalami zoning out, lalu pada bagian akhir menampilkan cara-cara jitu untuk memerangi zoning out itu.

Mendalami Apa Itu Zoning Out

"Zoning out" atau "spacing out" didefinisikan sebagai suatu periode singkat di mana seseorang merasa terputus dari indranya atau hal-hal yang terjadi di sekitarnya.

Ketika seseorang ngelamun, ia mungkin sejenak lupa di mana ia sedang berada atau apa yang sedang ia lakukan. Ia seakan-akan terhenyak seketika dan hilang kontrol.

medicoverhospitals.com mengartikan "zoning out" sebagai sebuah kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran akan lingkungannya dan tampak tenggelam dalam meditasi atau lamunan.

Meskipun zoning out itu dapat dikelompokkan sebagai hal yang umum terjadi dalam kehidupan kita, namun hal tersebut juga dapat menjadi tanda adanya masalah neurologis, psikologis, atau fisik yang mendasarinya.

Semua orang yang normal pasti pernah atau akan mengalami zoning out itu. Tetapi ketika kita berbicara khusus sehubungan dengan kebiasaan mereka yang suka membaca, kita dapat menggolongkannya sebagai gangguan saat membaca buku, seperti yang dikemukakan oleh admin Kompasiana.

Kompasianer, siapa di sini yang doyan baca buku tapi sering banget ngalamin yang namanya zoning out? Tiba-tiba pikiran melayang ke mana-mana, dan sebelum kamu sadar, halaman sudah berpindah tanpa kamu ingat isinya! Terus, gimana cara kamu mengatasinya? 

Sebuah Sharing Pengalaman

Saya dan mungkin para wanka-wanka Kompasianer juga punya pengalaman yang sama dengan saya. Suatu waktu, saya sedang membaca sebuah buku, katakanlah berjudul "Komunikasi Keluarga" setebal 280 halaman dengan ukuran hard cover. Saya sudah membaca sebagian besar isi buku, namun tiba-tiba saya terhenyak, sepertinya saya sedang ngelamun, mungkin hanya 2 atau 3 detik hingga buku terjatuh dari tangan saya. 

Begitu saya tersadar, pikiran saya blank, hilang semua yang tadi saya baca. Saya sudah lupa, tadi sudah membaca pada halaman berapa, apa isinya pun tidak lagi saya ingat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun